Abdusattorov Mengambil Alih Puncak Klasemen Tata Steel Master; Wei Yi Meraih Kemenangan Brilian
Setelah mengalahkan GM Ju Wenjun di babak ke-11, GM Nodirbek Abdusattorov menjadi satu-satunya pemimpin di kategori Master menjelang babak-babak terakhir Turnamen Tata Steel Chess. Hari itu penuh dengan pertandingan catur yang menarik, termasuk kemenangan gemilang GM Wei Yi atas GM Max Warmerdam.
Selama tiga babak berturut-turut, baik GM Marc'Andria Maurizzi maupun GM Leon Luke Mendonca berhasil meraih kemenangan di kategori Challenger. Saat ini, Maurizzi masih memimpin dengan selisih satu poin dan semakin mendekati potensi kemenangan turnamen serta promosi ke kategori Master tahun depan.
Hasil - Babak 11 Kategori Master
Klasemen - Babak 11 Kategori Master
Pertandingan terbaik babak ke-11 mungkin juga merupakan yang terbaik sepanjang Turnamen Tata Steel kali ini. Meskipun sedih melihat Warmerdam kalah untuk ketiga kalinya berturut-turut, namun di sisi lain, sangat menggembirakan melihat Wei Yi menghasilkan sebuah karya masterpiece.
Grandmaster China berusia 24 tahun itu mengulangi Bishop's Opening telah dia mainkan dalam permainan Putih sebelumnya, sehingga Warmerdam datang dengan persiapan dan membuat lawannya terkejut dengan langkah 4...c6!?. Wei bermain dua langkah berikutnya dengan cepat, tetapi kemudian menghabiskan waktu yang sangat lama, yaitu 50 menit, untuk langkah ketujuhnya.
Tidak lama kemudian, situasi di papan menjadi sangat menarik ketika Wei mengorbankan satu benteng penuh. "Saya memiliki beberapa kompensasi karena dua pion yang kuat di tengah," kata Wei, dan penilaian ini seimbang — sama seperti yang dinilai oleh engine.
Awalnya Warmerdam bertahan dengan baik, tetapi pada langkah ke-16, dia membuat kesalahan.
Posisi yang komplikasi dimana Warmerdam memainkan 16...Gxf3.
Mengambil a3 yang diusulkan oleh Wei juga tidak cukup, yang menunjukkan seberapa sulitnya permainan ini. Bagaimanapun, Putih segera mendapatkan posisi unggul dan Wei menyelesaikannya dengan sempurna.
Wei menikmati permainan tersebut seperti halnya penonton, tetapi ia juga menyesal karena tidak memiliki lebih banyak waktu di jam catur: "Saya sangat antusias, karena saya suka bermain dalam posisi seperti ini, tetapi mungkin waktu yang tersisa terlalu singkat." Wei juga mengatakan bahwa dia menganggap permainan ini sebagai "Salah satu permainan yang paling menarik dalam lima tahun terakhir."
"Salah satu permainan yang paling menarik dalam lima tahun terakhir."
—Wei Yi
GM Rafael Leitao melakukan analisis terbaik untuk mencoba memahami semuanya:
Tahun lalu, Abdusattorov menjadi pemimpin tunggal di kategori Master sejak babak kelima. Dia mempertahankan posisi tersebut hingga hari terakhir, ketika dia kalah secara dramatis dan melihat GM Anish Giri merebut trofi kemenangan. Tahun ini, dibutuhkan waktu sedikit lebih lama bagi grandmaster muda Uzbekistan ini untuk berada di puncak, tetapi dia sekali lagi masuk ke dua babak terakhir dengan keunggulan setengah poin.
Pada hari Jumat, Abdusattorov memenangkan permainan bagus melawan Ju Wenjun, yang tampil baik di paruh pertama turnamen tetapi sekarang telah kalah dua dari tiga pertandingan terakhirnya.
Tentang novelty barunya pada langkah ketujuh, yaitu c2-c4, Abdusattorov memberikan komentar menarik: "Saya tahu bahwa langkah tersebut meragukan, tetapi saya hanya improvisasi sedikit di sana." Terkadang, Anda perlu mengambil beberapa risiko untuk menciptakan peluang kemenangan.
Saya tahu bahwa langkah tersebut meragukan, tetapi saya hanya improvisasi sedikit di sana.
— Nodirbek Abdusattorov
Ju Wenjun tidak merespons dengan langkah terbaik, dan setelah Abdusattorov dapat mengaktifkan banyak perwiranya, dia mengorbankan kudanya di f7.
Mungkin akan sulit bagi Giri, yang kini tertinggal satu poin dari pemimpin turnamen setelah bermain imbang dengan GM Ian Nepomniachtchi, untuk mengulangi kesuksesannya tahun lalu. Seorang kandidat yang lebih mungkin adalah GM Gukesh Dommaraju, yang mungkin menyesal tidak memanfaatkan kedua peluang yang dia dapatkan kemarin untuk memenangkan permainannya melawan GM Alireza Firouzja.
Pertandingan Grunfeld ini menarik dan seimbang hingga pertengahan permainan, di mana Firouzja membuat kesalahan besar pertama pada langkah ke-25. Di sana, Gukesh bisa menukar menterinya dengan benteng dan gajah, dan memiliki peluang besar untuk menang dengan pion bebas yang telah maju. Lima langkah kemudian, dia juga melewatkan peluang kedua yang menjanjikan dalam pertandingan tersebut.
Pemenang ketiga pada hari itu adalah GM Vidit Gujrathi, yang mengalahkan GM Parham Maghsoodloo dengan meyakinkan. Maghsoodloo bermain kreatif di pembukaan dengan memindahkan rajanya ke e2 pada langkah ke-14 (disebut "delayed Bongcloud" oleh beberapa orang).
Vidit mengatakan, "Salah satu hal baik tentang Parham adalah bahwa tak peduli situasi turnamen, dia selalu bermain dengan semangat dan menciptakan permainan yang sangat menarik. Saya kalah satu pion dan sudah mengorbankannya, raja lawan berada di tengah, permainan menjadi sangat kacau."
Kemudian Maghsoodloo mengambil pion-h6 dengan gajahnya, tetapi Vidit merasa bangga dengan langkah 21...Me7 yang dia temukan. Vidit berkata, "Saya pikir ini adalah salah satu langkah terbaik yang pernah saya temukan di atas papan."
Saya pikir ini adalah salah satu langkah terbaik yang pernah saya temukan di atas papan.
—Vidit Gujrathi
Vidit memenangkan kualitas, dan beberapa langkah kemudian sudah jelas bahwa dia memiliki keunggulan teknis, meskipun dia harus bermain dengan akurat hingga akhir.
Vidit tetap tak terkalahkan dalam turnamen ini, dan hanya satu pemain lain di kategori Master yang dapat mengklaim hal yang sama. GM Praggnanandhaa Rameshbabu juga tidak terkalahkan selama 44 pertandingan berturut-turut setelah bermain imbang dengan GM Alexander Donchenko, satu pertandingan lebih banyak dari GM Hikaru Nakamura.
Pairing bagi para pemain teratas adalah sebagai berikut:
- Abdusattorov: Hitam vs. Vidit, Putih vs. Donchenko.
- Gukesh: Putih vs. Praggnanandhaa, Hitam vs. Maghsoodloo.
Hasil - Babak 11 Kategori Challenger
Klasemen - Babak 11 Kategori Challenger
Sekarang dapat dikatakan bahwa Maurizzi yang berusia 16 tahun mendominasi kategori Challenger tahun ini. Dia telah memenangkan pertandingan keempatnya secara beruntun, termasuk kemenangan kemarin melawan GM Liam Vrolijk, untuk mencapai skor luar biasa 8.5/11.
Pairing bagi para pemain teratas adalah sebagai berikut:
- Maurizzi: Putih vs. Dardha, Hitam vs. L'Ami.
- Mendonca: Hitam vs. Salem, Putih vs. Deshmukh.
Pairing - Babak 12 Kategori Master
Pairing - Babak 12 Kategori Challenger
Turnamen Tata Steel Chess berlangsung dari tanggal 13 hingga 28 Januari 2024, di Wijk aan Zee, Belanda. Kontrol waktu yang digunakan adalah 100 menit untuk 40 langkah pertama, diikuti oleh 50 menit untuk menyelesaikan permainan dengan increment 30-detik per langkah. Baik kategori Master maupun Challenger terdiri dari 14 pemain dengan format round-robin.
Siaran langsung pertandingan dipandu oleh GM Robert Hess dan Daniel Naroditsky.
Berita terkait:
- Tiga Babak Tersisa - Abdusattorov dan Gukesh Memimpin di Tata Steel Master
- Persaingan Gelar Semakin Sengit - Abdusattorov & Praggnanandhaa Mengejar Pemimpin Turnamen
- Alireza Firouzja Kembali ke Puncak Klasemen Setelah Mengalahkan Juara Dunia Ding Liren
- Abdusattorov Mengalahkan Giri dan Menempati Puncak Klasemen Tata Steel Master
- Firouzja Bangkit di Tata Steel Master; Roebers Meraih Kemenangan Lagi
- Kejutan Pecatur Wanita di Tata Steel: Ju Wenjun Mengalahkan Firouzja, Roebers Menang vs. Niemann
- Praggnanandhaa Mengalahkan Juara Dunia Ding Liren, Kini Melampaui Anand Menjadi Pemain #1 India
- Giri Mengalahkan Donchenko, Menyamai Firouzja di Posisi Pertama
- Dominasi Awal Alireza Firouzja - Dua Kemenangan di Tata Steel Chess Masters
- 4 Kemenangan Hitam di Babak Pembuka Tata Steel Master; Ding Liren Telah Kembali!
- Ding Liren Ready For Tata: 'I Feel Much Better Than Before'
- 2024 Tata Steel Chess: World Champion Ding Returns, Carlsen Missing