Carlsen Memimpin Norway Chess Setelah Ding Blunder Skakmat Dalam 2 Langkah!
Peringkat satu dunia GM Magnus Carlsen memimpin Norway Chess 2024 setelah Juara Dunia GM Ding Liren blunder skakmat dalam dua-langkah dan mengalami kekalahan keempat berturut-turut. Di pertandingan lainnya, GM Fabiano Caruana mengalahkan GM Hikaru Nakamura, sementara GM Alireza Firouzja mengalahkan GM Praggnanandhaa Rameshbabu dalam pertandingan taktis yang sengit.
GM Ju Wenjun memenangkan pertandingan 102-langkah melawan GM Vaishali Rameshbabu untuk meraih kemenangan klasik pertamanya dalam turnamen ini dan bergabung dengan GM Anna Muzychuk di puncak klasemen Norway Chess Women’s. Grandmaster Ukraina ini mengalahkan GM Lei Tingjie di armageddon, sementara GM Pia Cramling juga meraih kemenangan armageddon pertamanya dengan mengalahkan GM Humpy Koneru.
Babak ketujuh dimulai pada hari Senin, 3 Juni pukul 22:00 WIB.
Hasil Norway Chess Babak 6
- Terbuka: Carlsen Kembali Memimpin
- Wanita: Ju Wenjun Mencetak Kemenangan Klasik Pertama untuk Memimpin
- Pairing Babak 7
Terbuka: Carlsen Kembali Memimpin
Carlsen mengambil alih posisi teratas di Norway Chess dengan kemenangan tiga poin dalam pertandingan klasik melawan Ding, sementara pertandingan lainnya berlanjut ke armageddon.
Klasemen Setelah Babak 6 | Terbuka
Carlsen 3-0 Ding
Ketika turnamen dimulai, Carlsen bermain imbang sebagai Hitam melawan Ding, hasil yang tampak baik. Namun pada babak keenam, Ding yang sedang "tidak dalam kondisi terbaik" menjadi target Carlsen. Carlsen berkomentar, "Saya punya tugas untuk diselesaikan hari ini. Saya perlu memenangkan pertandingan, terutama melihat cara dia bermain, jadi saya senang berhasil melakukannya."
Carlsen memilih pembukaan Reversed Benoni, meski dia tidak yakin seberapa efektif pilihannya. Dia menjelaskan dalam confessional booth:
Magnus Carlsen: "It's a good Benoni, but it's still a Benoni!" #NorwayChess pic.twitter.com/BwfXaVvRQr
— chess24 (@chess24com) June 2, 2024
Carlsen memperoleh keunggulan, namun saat kemenangan sudah di depan mata, ia memberikan peluang counterplay kepada Ding. Dalam kondisi terbaiknya, Ding seharusnya bisa menghentikan serangan atau bahkan mengambil alih permainan. Namun, Ding justru membuat langkah yang GM Rafael Leitao sebut sebagai "langkah terburuk yang pernah dimainkan oleh juara dunia," yaitu 29...Bb2??.
Anda tidak perlu menjadi salah satu pecatur terbaik sepanjang masa untuk melihat langkah kemenangan di sini, 30.Mxh7+!, dengan benteng siap memberikan skakmat pada langkah berikutnya.
Staggering! Ding Liren blunders mate-in-2 vs. Magnus Carlsen! https://t.co/OC1njCrATb #NorwayChess pic.twitter.com/nz62jaGmey
— chess24 (@chess24com) June 2, 2024
Carlsen berhenti sejenak sebelum memainkannya, tetapi dia tidak memperpanjang penderitaan. Ding yang kecewa langsung menyerah di tempat.
An unbelievable moment as Ding Liren blunders mate-in-2 vs. Magnus Carlsen and loses a 4th game in a row! #NorwayChess pic.twitter.com/Dl42HltxKx
— chess24 (@chess24com) June 2, 2024
Anda dapat melihat analisisnya di bawah ini:
Carlsen telah menyelesaikan tugasnya, namun seperti Nakamura sehari sebelumnya, dia merenungkan kondisi Ding saat ini.
"Jelas sekali, melewatkan skakmat dalam dua-langkah hanya bisa terjadi jika Anda benar-benar dalam kondisi tidak baik, seperti Ding saat ini. Saya merasa kasihan padanya karena dia terlihat sangat menderita saat bermain."
Jelas sekali, melewatkan skakmat dalam dua-langkah hanya bisa terjadi jika Anda benar-benar dalam kondisi tidak baik.
—Magnus Carlsen
Pertarungan untuk gelar Norway Chess akan sangat sengit, dengan Carlsen hanya unggul satu poin dari Nakamura.
Nakamura 1-1.5 Caruana
Caruana berhasil membalas kekalahannya di armageddon dari Nakamura pada babak pertama turnamen. Cerita besar dari pertandingan babak keenam mereka adalah pembukaan yang tampaknya aman namun berubah menjadi sangat dinamis. Caruana memilih langkah 9...Gxf1!? dan dalam pengakuannya, dia berkata, "Semoga saya tidak salah mengingat variasi pembukaannya!"
Langkah ini menimbulkan kehebohan di dunia maya, karena pada kedalaman rendah, Stockfish menganggapnya sebagai blunder, menunjuk pada 10.dxe6!? yang membuka serangan terhadap benteng di a8. Namun, kedua pemain telah mempelajari lebih dalam dan mengetahui bahwa Hitam seharusnya bisa memaksa remis meskipun kalah satu benteng penuh, karena menteri Putih terkunci di luar permainan. Nakamura tidak ingin menguji ingatannya, dan memilih langkah aman 10.Rxf1!?, di mana hanya Hitam yang bisa lebih baik. Dari sana, permainan bergerak cepat menuju hasil remis.
Berikut adalah video rekap dari Nakamura.
Kedua pemain melanjutkan ke armageddon, dan karena Caruana memegang buah Hitam, dia hanya membutuhkan remis untuk mengamankan kemenangan. Namun, dia segera mengambil alih dan mengendalikan permainan sepenuhnya dengan kuda yang kuat. Dia menukar sebagian kendali itu untuk menyederhanakan permainan, dan menemukan rencana kuat tepat pada waktunya untuk memaksakan situasi. Ketika serangan skakmat Nakamura gagal, dia menyerah.
Itu menjadi balasan atas kekalahan armageddon Caruana dari Nakamura di babak pertama, dan Firouzja juga akan membalas kekalahannya dari Praggnanandhaa.
Firouzja 1.5-1 Praggnanandhaa
Pertandingan antara dua bintang muda ini sesuai dengan yang kita harapkan, dengan pengorbanan mulai terlihat sejak awal middlegame, ketika Firouzja menarik kembali gajahnya untuk menargetkan pion di h7. Pertukaran serangan yang mendebarkan segera menyusul.
Permainan klasik dimainkan pada level yang sangat tinggi mengingat kompleksitas posisinya. Armageddon memiliki lebih banyak perubahan, tetapi juga menampilkan momen taktis yang bagus. Misalnya, ketika pion Firouzja mencapai d7, sepertinya permainan sudah berakhir, tetapi Praggnanandhaa masih memiliki beberapa trik tersisa.
Faktor penentu adalah waktu, dengan Praggnanandhaa hanya memiliki beberapa detik di endgame, sementara Firouzja memiliki cukup waktu untuk menyulitkan posisi. Kemenangan tersebut membawa bintang Prancis ini hanya berjarak satu kemenangan armageddon dari Praggnanandhaa dan satu kemenangan klasik dari Nakamura.
Wanita: Ju Wenjun Mencetak Kemenangan Klasik Pertama untuk Memimpin
Juara Dunia Wanita Ju Wenjun telah memenangkan semua lima pertandingannya di Stavanger, meskipun hanya dalam armageddon. Namun, hal itu berubah di babak keenam saat dia mengalahkan Vaishali dalam catur klasik dan memimpin klasemen.
Klasemen Setelah Babak 6 | Wanita
Ju 3-0 Vaishali
Vaishali telah memenangkan tujuh pertandingan klasik, remis tiga kali, dan tidak pernah kalah sejak empat kekalahan beruntun di Turnamen Kandidat. Pada awal babak keenam, tampaknya dia akan mengalahkan Juara Dunia dan memperpanjang rekornya. Namun, Ju berhasil bertahan dari pembukaan yang sulit dan keluar dengan sepasang gajah serta peluang untuk menang.
Dia memanfaatkan kesempatan itu secara maksimal, akhirnya menang dalam 102-langkah, dengan Vaishali melewatkan beberapa peluang penyelamatan dan mungkin melewatkan trik di akhir saat mencoba mengklaim remis dengan tiga kali pengulangan.
Jika Vaishali terus melangkah dan Ju tidak menyadari bahayanya, dia bisa segera mengklaim remis dengan aturan 50 langkah (ketika tidak ada pertukaran buah catur atau pion yang bergerak dalam 50-langkah). Namun, klaim yang salah mengakibatkan penalti waktu. Ju segera mendorong pion untuk menghentikan pengulangan atau drama 50-langkah, dan dia dengan cepat menyelesaikan kemenangan.
Ju tidak memimpin sendirian, karena kemenangan armageddon Muzychuk cukup untuk membuatnya menjadi pemimpin bersama.
Lei 1-1.5 Muzychuk
Muzychuk hampir mencetak tiga kemenangan berturut-turut setelah sebelumnya tidak pernah menang dalam 21 pertandingan klasik. Lei bertahan dengan baik dan membawa pertandingan ke armageddon, di mana Muzychuk kembali mencatatkan kemenangan
Humpy 1-1.5 Cramling
Pia Cramling yang berusia 61 tahun bermain dengan baik di Stavanger, tetapi kalah dalam semua pertandingan armageddonnya hingga babak keenam. Apa yang berubah? Mungkin karena dia memutuskan menjadi pemain pertama di kategori wanita yang masuk ke confessional booth!
Pia is out to take Anna's streaming job: "I'm going back to fight!"#NorwayChess pic.twitter.com/qmRnYhqsfR
— chess24 (@chess24com) June 2, 2024
Pertandingan klasik berlangsung tenang, sementara dalam armageddon, Cramling menemukan cara energik untuk hampir memaksa remis yang dia butuhkan dengan buah Hitam.
Itu semua untuk babak keenam, dan dengan hanya empat babak tersisa, kita mulai mendekati tahap krusial. Pertandingan antara Muzychuk vs. Ju Wenjun nanti malam akan menjadi bentrokan para pemimpin di kategori wanita, sementara Nakamura vs. Carlsen bisa dengan mudah menentukan nasib Norway Chess 2024.
Pairing Babak 7
Siaran langsung dipandu oleh GM David Howell, IM Anna Rudolf, dan Danny Rensch.
Norway Chess 2024 menampilkan turnamen Terbuka dan Wanita, masing-masing dengan enam pemain dengan total hadiah yang sama, yaitu 1,690,000 NOK (~$160,000). Turnamen ini berlangsung dari 27 Mei hingga 7 Juni di Stavanger. Pemain akan berhadapan dengan lawan mereka dua kali dalam pertandingan catur klasik, dengan kontrol waktu 120 menit untuk 40 langkah, dengan increment 10-detik mulai dari langkah ke-41. Pemenang pertandingan klasik mendapatkan tiga poin, yang kalah mendapatkan 0 poin. Setelah hasil remis, pemain mendapatkan satu poin dan bertarung untuk setengah poin tambahan dalam armageddon (dengan waktu 10 menit untuk Putih dan tujuh menit untuk Hitam, dimana Hitam memiliki peluang remis).
Liputan sebelumnya:
- Babak 5: Nakamura Menembus Rating 2800, Kini Jadi Peringkat 2 Dunia!
- Babak 4: Nakamura Rebut Pimpinan Norway Chess Setelah Kemenangan atas Praggnanandhaa
- Babak 3: Praggnanandhaa Mencetak Kemenangan Klasik Pertamanya Melawan Carlsen, Memimpin Norway Chess
- Babak 2: Carlsen Kalahkan Nakamura untuk Memimpin Turnamen, Vaishali Raih Kemenangan Klasik Perdana
- Babak 1: Norway Chess Dimulai! Carlsen, Nakamura, dan Praggnanandhaa Memimpin Setelah Kemenangan di Armageddon
- Norway Chess 2024: 7 Talking Points
- Norway Chess Returns With Women's Tournament Leveling Up Intrigue
Colin McGourty led news at Chess24 from its launch until it merged with Chess.com a decade later. An amateur player, he got into chess writing when he set up the website Chess in Translation after previously studying Slavic languages and literature in St. Andrews, Odesa, Oxford, and Krakow.
