Gukesh Redam Kejutan 1.Kf3 dari Ding, Partai Keempat Berakhir Remis
Juara Dunia Ding Liren didampingi oleh sekondannya, GM Richard Rapport, saat menuju pertandingan keempat Kejuaraan Dunia FIDE 2024. Pertandingan dimulai dengan pembukaan Reti 1.Kf3, diikuti langkah-langkah unik khas gaya Rapport. GM Gukesh Dommaraju merespons dengan cepat dan tenang, berhasil menetralkan posisi dengan permainan aktif. Pertukaran buah catur terjadi, dan pertandingan berakhir remis melalui pengulangan langkah pada langkah ke-42. Skor kini imbang 2-2 dengan 10 pertandingan tersisa.
Pertandingan kelima akan dimulai pada Sabtu, 30 November mulai pukul 16:00 WIB.
Skor Pertandingan
Nama | Rating | 01 | 02 | 03 | 04 | 05 | 06 | 07 | 08 | 09 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | Skor |
Ding Liren | 2728 | 1 | ½ | 0 | ½ | . | . | . | . | . | . | . | . | . | . | 2 |
Gukesh Dommaraju | 2783 | 0 | ½ | 1 | ½ | . | . | . | . | . | . | . | . | . | . | 2 |
- Analisis Pertandingan Grandmaster, oleh GM Rafael Leitao
- Tim Rapport-Ding Telah Kembali
- Ding Memberikan Kejutan Pembukaan
- Gukesh Melawan, Ding Mundur
- Gukesh Tunjukkan Ambisi Ala Fischer dengan Menunda Hasil Remis
- Playlist Video
Analisis Pertandingan Grandmaster, oleh GM Rafael Leitao
GM Rafael Leitao telah menganalisis pertandingan keempat di bawah ini.
Tim Rapport-Ding Telah Kembali
Jika ada satu hal yang kurang dari pertandingan kejuaraan dunia saat ini, itu adalah kehadiran Rapport dengan kaos-kaos uniknya. Kaos-kaos itu menyemarakkan pertandingan 2023 di Astana dan membantu Ding meraih gelar Juara Dunia. Rapport sempat terlihat di hotel, tapi baru di babak keempat dia berjalan bersama Ding menuju arena pertandingan. Kali ini, celana pendeknya yang memberikan warna.
And we have a Richard Rapport sighting! #DingGukesh pic.twitter.com/LTfodfIZbN
— chess24 (@chess24com) November 29, 2024
Ding menjelaskan kepada FM Mike Klein setelah pertandingan: "Saat (Kejuaraan Dunia) terakhir, dia selalu menemani saya ke ruang bermain dan menyambut saya kembali setelah setiap pertandingan. Hari ini, setelah kekalahan sebelumnya, dia datang untuk menemani saya."
"Today after the loss last time [Richard Rapport] came to accompany me!"
— chess24 (@chess24com) November 29, 2024
Ding Liren says drinking a lot of water and having some snacks helped his mood in Game 4 compared to the last game! #DingGukesh pic.twitter.com/0rhL9wRzsf
Bukan hanya Rapport yang terlihat, tetapi juga GM Ni Hua asal China yang berusia 41 tahun, yang Ding sebut sebagai "anggota baru dalam tim saya." Mengapa ia memilihnya? "Karena dia punya banyak ide baru untuk pembukaan. Selain itu, dia berbagi banyak cerita—dia punya ingatan yang sangat baik!"
Dia berbagi banyak cerita—dia punya ingatan yang sangat baik!
—Ding Liren tentang sekondannya, Ni Hua
Tidak pernah diketahui secara pasti siapa yang membuat rencana untuk game keempat.
Ding Memberikan Kejutan Pembukaan
Sejauh ini, kedua pemain tidak mengulangi langkah yang sama di Singapura, dengan Ding beralih dari 1.e4 pada game kedua ke 1.Kf3 pada game keempat, langkah yang hanya sekali ia mainkan dalam pertandingan melawan GM Ian Nepomniachtchi di playoff catur cepat. Langkah ketiga tampaknya tidak mengejutkan siapa pun, tetapi pada langkah kelima, mereka telah keluar dari jalur permainan yang biasanya ada dalam database.
5.Ba3!? — "We are already seeing something original, something a little unusual, and we are just on move 5. This is what chess is about these days—how can you surprise your opponent?" (Judit)#DingGukesh pic.twitter.com/32agln1Dwm
— chess24 (@chess24com) November 29, 2024
Ding merangkum permainannya dalam konferensi pers:
Karena saya memiliki hari istirahat untuk pulih dari kekalahan yang berat, hari ini suasana hati saya sangat baik, dan saya memilih ide pembukaan ini untuk mencoba mengejutkan lawan. Hasilnya cukup baik, atau tidak terlalu buruk, tetapi keunggulannya sangat, sangat kecil, dan Gukesh berhasil menetralkan inisiatif saya. Ini adalah permainan yang sangat seimbang, permainan yang bagus.
Gukesh juga mengakui dia terkejut, dengan mengatakan, "Ini bukan variasi yang benar-benar baru bagi saya, saya pernah melihatnya sebelumnya, tetapi tetap saja mengejutkan. Saya harus berpikir langsung di papan sejak awal, tapi sepertinya saya cukup merespons dengan baik."
Gukesh mungkin pernah melihatnya dalam permainan rekan senegaranya, GM Vidit Gujrathi.
I had the same position/opening as in Ding-Gukesh in 2022 against Hans Niemann. My feeling was that it's not really dangerous for Black and the play is quite easy... #gukeshding pic.twitter.com/IEQapl8uzd
— Vidit Gujrathi (@viditchess) November 29, 2024
Ding juga menjelaskan mengapa ia memilih pembukaan ini: "Variasi ini baru bagi saya, tapi dengan warna terbalik, ini mengingatkan saya pada permainan Queen’s Indian—e6, b6, Kf6. Saya punya kenangan bagus dengan Queen’s Indian. Saya bermain putih seperti bermain hitam, tapi dengan satu tempo lebih cepat."
Saya bermain putih seperti bermain hitam, tapi dengan satu tempo lebih cepat.
—Ding Liren
Ding mengungkapkan bahwa ia "berusaha bermain aman," meskipun ia merasa rencananya mendorong 11.b4—bukannya langkah standar dengan pion ke d4, menurutnya cukup berisiko.
Keduanya sepakat bahwa putih memiliki sedikit keunggulan, namun Gukesh berhasil menemukan cara yang tajam untuk meresponsnya.
Gukesh Melawan, Ding Mundur
Langkah kunci yang membantu Gukesh menghindari masalah adalah 13...Ke5!?.
Ding mengaku terkejut dengan langkah ini karena memungkinkan dirinya mengusir kuda hitam dengan f4. Namun, Gukesh menjelaskan bahwa idenya adalah "mencoba mengusir kuda putih menggunakan b6 atau c5 di momen tertentu. Langkah ini terlihat bagus karena menempatkan kuda di tengah papan." Ia juga merasa senang memancing langkah f4 karena menurutnya langkah itu "terlihat berisiko dalam jangka panjang."
Ding menyadari hal yang sama dan memilih langkah 14.a4. Permainan kemudian berlanjut dengan 14...Bc8, 15.a5, dan 15...b6.
3 games in and it hasn't moved once! pic.twitter.com/g2ux9jTjQw
— Chess.com (@chesscom) November 27, 2024
Langkah ini menjadi momen penting dalam permainan. GM Robert Hess menjelaskan dalam rekapnya: "Langkah ini mungkin menjadi momen terakhir, di mana permainan masih bisa menghadirkan perlawanan."
Keduanya menyadari bahwa 16.f4?! berbahaya karena 16...Kc4!, dan jika putih memakan kuda di c4, ia justru akan berada dalam posisi yang lebih buruk akibat taktik yang muncul setelahnya. Di titik ini, Ding memutuskan menghentikan upaya menangnya untuk hari itu dengan mengembalikan kudanya ke posisi aman dengan 16.Kf3!?. Dalam konferensi pers, ia mencatat bahwa komputer mungkin bisa menemukan peluang yang lebih baik:
Saya berpikir mungkin sudah saatnya menerima hasil imbang. Saya tidak melihat cara untuk menekan. Mungkin komputer menunjukkan ide bagus seperti 16.Ga6 terlebih dahulu, tapi saya tidak melihatnya.
Ketika Gukesh berhasil memainkan d4 dan memaksa pertukaran, permainan terlihat menuju hasil imbang, meskipun prosesnya tidak secepat yang diperkirakan.
Gukesh Tunjukkan Ambisi Ala Fischer dengan Menunda Hasil Remis
Dalam wawancara sebelum pertandingan, Gukesh menyebut bahwa "merupakan kehormatan besar bisa dibandingkan dengan Bobby Fischer," Sejauh ini, ia telah mengikuti jejak Fischer saat melawan GM Boris Spassky pada tahun 1972—mengalahkan lawannya untuk pertama kalinya dalam pertandingan Kejuaraan Dunia.
Dalam konferensi pers setelah game keempat, Gukesh ditanya siapa pemain legendaris yang ingin ia hadapi, dan ia menjawab Fischer: "Dia adalah seseorang yang sangat saya kagumi, dan menurut saya akan luar biasa jika bisa bermain melawannya."
Ia juga mendapat pertanyaan tentang kepercayaannya pada numerologi, termasuk kemungkinan menjadi juara dunia ke-18 di usia 18 tahun, seperti GM Garry Kasparov yang menjadi juara dunia ke-13 setelah lahir pada tanggal 13 April. Gukesh menjawab: "Saya lebih percaya pada kutipan Fischer—I believe in good moves atau yang artinya saya percaya pada langkah yang bagus!"
Saya lebih percaya pada kutipan Fischer—I believe in good moves!
—Gukesh Dommaraju
Satu hal yang mirip antara Gukesh dan Fischer adalah ambisi dan optimismenya. Sama seperti Fischer yang terkenal mengambil pion di h2, gajahnya terperangkap, dan kalah dari Spassky di game pertama mereka, Gukesh terus berjuang hingga akhir di game keempat di Singapura, meskipun hampir semua orang yakin pertandingan akan segera berakhir imbang. Ada beberapa kesalahan fatal yang bisa dilakukan putih, tetapi Ding tidak mungkin melakukan itu. Sementara itu, langkah 30...f5!? dari Gukesh terlihat cukup berisiko.
Langkah tersebut menambah ketegangan, terutama bagi mereka yang bersiap menyusun rekap pertandingan.
30...f5 is nicely sick, but still full confidence in my precap
— Anish Giri (@anishgiri) November 29, 2024
GM Judit Polgar mengatakan itu adalah langkah yang mungkin juga ia pilih, tetapi ia tidak sepenuhnya setuju dengan keberanian langkah itu.
Judit Polgar isn't sure Gukesh's 30...f5!? is wise, but she says she might have made it herself, while someone like Vishy Anand would just make the most efficient draw! #DingGukesh pic.twitter.com/IaylEDNONh
— chess24 (@chess24com) November 29, 2024
Dalam konferensi pers, Gukesh membahas upayanya untuk terus menekan lawan dan mengakui, "Di akhir permainan, mungkin saya memiliki peluang untuk menekan lebih baik. Sebagai hitam, inilah yang bisa Anda harapkan dalam pertandingan." Namun pada akhirnya, tidak ada drama seperti Fischer. Dalam posisi akhir yang sederhana, putih tidak memiliki peluang untuk mencoba menang, dan Ding menerima hasil imbang melalui pengulangan langkah.
Ding and Gukesh finally make a draw by repetition in Game 4 — and pause to reset the pieces! #DingGukesh pic.twitter.com/C2OxjxzaSl
— chess24 (@chess24com) November 29, 2024
Hasil ini membuat skor tetap imbang 2-2. Akhir pekan ini, kedua pemain akan memegang buah putih masing-masing sebelum hari istirahat kedua pada hari Senin. Gukesh akan bermain sebagai putih pada hari Sabtu, berusaha mengulang keberhasilannya di game ketiga untuk memimpin pertandingan. Jangan sampai terlewatkan!
Playlist Video
Cek playlist video dari Chess.com berikut, untuk Ulasan Permainan dan Wawancara.
Anda juga bisa mengikuti rekap video dari streamer favorit Anda, seperti GM Hikaru Nakamura, IM Levy Rozman (GothamChess), GM Ben Finegold, dan GM Aman Hambleton (Chessbrah), GM Arturs Neiksans, FM Nemo Zhou, Epic Chess, dan Chess Dojo melalui playlist ini.
Kejuaraan Dunia FIDE 2024 di Singapura akan menentukan siapa juara dunia selanjutnya. Penantang berusia 18 tahun asal India, Gukesh Dommaraju, menghadapi Juara Bertahan asal China, Ding Liren, dalam pertandingan 14 game, di mana pemain pertama yang mencapai 7.5 poin akan keluar sebagai pemenang. Setiap pemain memiliki waktu dua jam untuk 40 langkah pertama, dengan tambahan 30 menit hingga akhir permainan, dan increment 30 detik per langkah mulai dari langkah ke-41. Total hadiah yang diperebutkan adalah $2.500.000, dengan $200.000 diberikan untuk setiap kemenangan, dan sisa hadiah akan dibagi rata. Jika pertandingan berakhir imbang dengan skor 7-7, babak tiebreak akan dimainkan, dimulai dengan empat pertandingan catur cepat 15+10.
Liputan kejuaraan dunia sebelumnya:
- Game 3: Gukesh Cetak Kemenangan Perdana vs. Ding, Skor Imbang di Game Ketiga Kejuaraan Dunia
- Game 2: Game Kedua Kejuaraan Dunia Berakhir Remis, Ding Liren Pertahankan Keunggulan 1.5-0.5
- Game 1: Ding Liren Tumbangkan Gukesh di Game Pembuka Kejuaraan Dunia 2024!
- Gukesh: 'Huge Honor To Be In The Same Sentence As Bobby Fischer'
- Ding On Rapport And 3 Weeks Of World Championship Prep
- Gukesh White Vs. 'At Peace' Ding Liren For Game 1 Of World Championship
- 'We Could See A Bloodbath!' Carlsen & Co. On Ding-Gukesh
- Gukesh Vs Ding: Here's What The Numbers Say
- Siapa yang Akan Menang di Kejuaraan Dunia? Vidit dan Giri Prediksi Dominasi Gukesh atas Ding
- Ding Akui Kekhawatirannya Jelang Pertandingan Melawan Gukesh: 'Saya Khawatir Akan Kalah Telak'
- Gukesh: 'Saya Sangat Bersemangat untuk Memulai Pertandingan Kejuaraan Dunia'
- Google Announced As Title Sponsor For Ding-Gukesh World Championship
- New Ding-Gukesh World Championship Rules Encourage Faster, More Decisive Games
- Lokasi Pertandingan Kejuaraan Dunia Ding vs. Gukesh Telah Diumumkan
- Singapura Terpilih Menjadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia FIDE Antara Ding vs. Gukesh