Gukesh Cetak Kemenangan Perdana vs. Ding, Skor Imbang di Game Ketiga Kejuaraan Dunia
GM Gukesh Dommaraju mencatat kemenangan klasik pertamanya melawan Juara Dunia Ding Liren, menyamakan skor menjadi 1.5-1.5 menjelang hari istirahat pertama di Kejuaraan Dunia FIDE 2024. Gukesh menekan sejak pembukaan di game ketiga, namun saat Ding berhasil mengatasi tantangan tersebut dan hampir mengambil alih permainan, ia melakukan kesalahan fatal. Hal ini memaksa Ding mengorbankan satu gajah untuk dua pion, dan meskipun proses konversi Gukesh terlihat rumit, Ding akhirnya kalah akibat krisis waktu.
Game keempat akan dimainkan setelah hari istirahat, pada hari Jumat, 29 November mulai pukul 16:00 WIB.
Skor Pertandingan
Nama | Rating | 01 | 02 | 03 | 04 | 05 | 06 | 07 | 08 | 09 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | Skor |
Ding Liren | 2728 | 1 | ½ | 0 | . | . | . | . | . | . | . | . | . | . | . | 1.5 |
Gukesh Dommaraju | 2783 | 0 | ½ | 1 | . | . | . | . | . | . | . | . | . | . | . | 1.5 |
- Analisis Pertandingan Grandmaster, oleh GM Rafael Leitao
- Gukesh Memberi Kejutan di Pembukaan
- Ding Tampak Mulai Mengambil Alih
- Ding Membuat Kesalahan, Gukesh Raih Kemenangan Pertama
- Tes Doping Sebelum Hari Istirahat Pertama
- Playlist Video
Analisis Pertandingan Grandmaster, oleh GM Rafael Leitao
GM Rafael Leitao telah menganalisis game ketiga pertandingan ini, yang dapat Anda lihat di bawah.
Gukesh Memberi Kejutan di Pembukaan
"Saya merasa nyaman di papan catur, dan hari ini saya berhasil mengalahkan lawan saya. Rasanya selalu menyenangkan!" kata Gukesh di awal konferensi pers setelah pertandingan. Kepercayaan dirinya terlihat jelas, meskipun beberapa menit kemudian dia baru menyadari bahwa dirinya sempat berada dalam posisi berbahaya selama pertandingan. Ding juga tidak menyadarinya.
Tahap pembukaan berpihak pada Gukesh, di mana ekspektasi sebelum pertandingan bahwa Ding akan memilih sesuatu yang lebih tenang dari Pembukaan Prancis menjadi tidak relevan ketika langkah 1.d4 muncul di papan.
Game 3 begins, with Gukesh switching from 1.e4 to 1.d4 — Ding stops to think! #DingGukesh pic.twitter.com/vtD9jvxXMM
— chess24 (@chess24com) November 27, 2024
Queen's Gambit Declined atau Gambit Menteri Ditolak, salah satu pembukaan paling populer dalam sejarah Kejuaraan Dunia, dimainkan di game ketiga. Namun, langkah 7.h3 merupakan langkah yang jarang digunakan, meskipun pernah diunggulkan oleh Juara Dunia ke-14 Vladimir Kramnik.
Ding yang terlihat kecewa kemudian berkata, "Langkah ini mengejutkan saya—mungkin setelah 7.h3 saya memang tidak tahu variasi ini." GM Judit Polgar yang memberikan komentar, menjelaskan bahwa rencana ini mungkin tidak langsung terlihat, dengan berkata:
30 tahun lalu, ketika seseorang memainkan h3 dalam posisi ini, Anda mungkin berpikir alasan utamanya adalah untuk mencegah gajah ke g4. Tapi sekarang... ide utamanya justru ingin bermain g4 di satu titik—begitulah tren sekarang!
Benar saja, g4 dimainkan dua langkah kemudian, diikuti dengan tawaran pertukaran menteri. Ding menerimanya dan masuk ke situasi yang pernah dialami rekan Gukesh, GM Arjun Erigaisi, melawan Kramnik di World Rapid Team Championship 2023 di Dusseldorf. Atau lebih tepatnya, gajahnya terjebak di c2.
Dalam posisi ini, Arjun memilih langkah yang terlihat jelas, 13...Gxb3?, tapi ternyata sebuah kesalahan yang dihukum dengan 14.Kd2!. Namun, ceritanya tidak berhenti di situ. Gukesh yang mengingat permainan tersebut, menjelaskan, "Arjun membuat kesalahan, dan Kramnik memiliki keunggulan besar, tetapi akhirnya permainan berakhir remis."
Di sini, Ding menghabiskan waktu berpikir selama 33 menit, "karena saya merasa posisi saya kurang nyaman, dan gajah di c2 menjadi kelemahan. Gukesh akan menyerangnya dengan Kd2. Jadi, saya mencoba menemukan ide untuk menyelamatkannya."
Ding Tampak Mulai Mengambil Alih
Namun seperti di game pertama, waktu berpikir panjang Ding tidak sia-sia. Dalam konferensi pers setelah pertandingan, terungkap bahwa Ding sedang memilih antara dua langkah terbaik menurut komputer: pilihan kedua 13...Ke4, dan langkah terbaik yang ia mainkan, 13...Kbd7!.
Di sisi lain, Gukesh mengira Ding membuat kesalahan, meskipun mungkin itu bukan asumsi yang tepat. Ia berkomentar, "Saya pikir reaksinya bukan langkah yang paling tepat." Ding pun terlihat kembali mengendalikan permainan.
Ding blitzed out the key follow-up 14...Rg8!
— chess24 (@chess24com) November 27, 2024
Judit: "I feel that he kind of feels confident and comfortable with his position"#DingGukesh pic.twitter.com/tZAxrH9gSc
Langkah ...Bg8 dari Ding mengancam untuk dilanjutkan dengan ...g5, sehingga Gukesh memilih memainkan g5 terlebih dahulu. Ia kemudian berkata, "Saya merasa mendapatkan posisi yang sangat bagus setelah 15.g5."
Namun menariknya, justru di titik ini komputer menunjukkan bahwa Ding mulai menguasai permainan. Ia melanjutkan dengan langkah tepat 15...Kh5, yang berhasil mengusir gajah putih.
Gukesh kemudian berkata setelah diberitahu tentang evaluasi komputer:
Selama permainan, kami berdua merasa posisi Putih lebih baik, dan itu yang paling penting... Memang tidak menyenangkan salah menilai posisi sejauh itu, tapi menurut saya, selama saya bermain lebih baik dari lawan, itu sudah cukup.
Selama permainan, kami berdua merasa posisi Putih lebih baik, dan itu yang paling penting!
—Gukesh Dommaraju
Ding bermain dengan cepat, seperti di game pertama, dan merasa posisinya "baik-baik saja, atau bahkan lebih baik." Namun, langkah 17.f3 dari Gukesh mengejutkannya, membuat Ding berpikir lama untuk kedua kalinya setelah menyadari situasinya tidak semudah yang ia kira.
Ding Membuat Kesalahan, Gukesh Raih Kemenangan Pertama
Ding melihat langkah terbaik, 18...Ge7!, tetapi salah mengevaluasi posisi akhir dari variasi panjang yang ia hitung. Sebaliknya, ia memilih 18...Bh5?, yang seharusnya bagus untuk menghadapi langkah apa pun kecuali 19.e4!, yang sekali lagi mempersiapkan untuk menjebak gajah. Ding mengakui bahwa ia meremehkan langkah tersebut.
Another twist? 18...Rh5?! looks like an inaccuracy, inviting 19.e4! #DingGukesh pic.twitter.com/TgrkBIJfia
— chess24 (@chess24com) November 27, 2024
Gukesh memainkan rangkaian langkah berikutnya dengan sempurna untuk menghukum keputusan Ding.
Shaping up to be the weirdest World Championship game since Chigorin's mate in 2 blunder.
— Anish Giri (@anishgiri) November 27, 2024
Sekali lagi, permainan ditentukan oleh detail taktis yang sangat tipis. Ding melewatkan satu langkah penting, seperti yang Polgar prediksi dalam komentarnya.
23.Ne2! is the only move to have a close-to-winning advantage for White. "There's no way he won't find it!" says Judit#DingGukesh pic.twitter.com/hE2J2WuCYy
— chess24 (@chess24com) November 27, 2024
Ding berharap Gukesh akan bermain langkah seperti 23.Bg2 untuk menyelamatkan benteng. Namun, Gukesh menemukan satu-satunya langkah kemenangan, 23.Ke2!—dan penonton langsung bersorak heboh!
When @DGukesh found Ne2 🎉🇮🇳 pic.twitter.com/DO9qjoGjBb
— Chess.com (@chesscom) November 27, 2024
Setelah langkah itu, keduanya tahu posisi Putih unggul, tapi permainan tetap tidak mudah. Gukesh menjelaskan:
Saya menang perwira, tapi Ding mendapatkan beberapa pion, dan petak-petak gelap menjadi sedikit lemah. Jadi, saya tidak merasa benar-benar menang mutlak. Saya tahu posisi putih lebih baik, hampir menang, dan saya merasa bermain cukup tepat setelah itu.
Di awal pertandingan, Polgar merasa penting bagi Gukesh untuk memanfaatkan peluang ini.
Judit Polgar: "Gukesh has to win! If he wants to become a world champion he has to win this game"#DingGukesh pic.twitter.com/9LdRnVsCxA
— chess24 (@chess24com) November 27, 2024
Dan Gukesh berhasil. Meski Ding sempat terlihat punya peluang untuk bertahan, waktu berpikir yang ia habiskan di awal membuat segalanya lebih sulit. Saat waktu Ding tersisa kurang dari dua menit untuk sembilan langkah, Gukesh menutup pertandingan dengan taktik kemenangan. Namun, langkah tersebut tidak sempat dimainkan di papan, karena Ding kehabisan waktu—mirip dengan yang hampir terjadi di partai ketujuh Kejuaraan Dunia sebelumnya.
Gukesh wins Game 3 as Ding Liren loses on time in a wild time scramble in a miserable position!https://t.co/5f4xGz83GS#DingGukesh pic.twitter.com/Tys85VzBgp
— chess24 (@chess24com) November 27, 2024
Tes Doping Sebelum Hari Istirahat Pertama
Kemenangan dalam pertandingan Kejuaraan Dunia selalu luar biasa, terutama dalam ajang ini yang langsung memberikan hadiah sebesar $200.000. Namun, kemenangan ini terasa lebih spesial bagi Gukesh karena untuk pertama kalinya dia berhasil mengalahkan Ding dalam catur klasik.
Selalu menyenangkan memenangkan sebuah pertandingan, apalagi untuk pertama kalinya melawan lawan yang sangat kuat. Tapi yang lebih penting, saya berhasil menang di Kejuaraan Dunia, kemenangan yang sangat berarti!
Bagi Ding, ini adalah pukulan berat yang sulit diterima. Saat ditanya apakah hari istirahat yang akan datang memengaruhi permainannya, dia menjawab, "Tidak terlalu, tapi hasil pertandingan ini mungkin akan memengaruhi emosi saya selama hari istirahat."
The full pain of defeat was visible as Ding was asked how he plans to make a comeback...
— chess24 (@chess24com) November 27, 2024
After a very long pause, he comments: "Just the position itself—I think if I have a chance in the game I need to press for the win" #DingGukesh pic.twitter.com/sygEYpuomO
Sementara itu, situasi berbalik bagi Gukesh, tetapi ia belum bisa langsung merayakan bersama timnya karena ada tes doping.
I’ve just heard back that both players samples unsurprisingly came back clean.
— Mike Klein (@ChessMike) November 27, 2024
Para pemain kini punya waktu istirahat pada hari Kamis untuk menyesuaikan diri dengan situasi baru, sebelum kembali bertanding pada hari Jumat. Skor kini imbang 1-1, dan Ding akan memegang buah Putih dalam pertandingan yang sekarang menjadi duel 11 babak!
Playlist Video
Cek playlist video dari Chess.com berikut, untuk Ulasan Permainan dan Wawancara.
Anda juga bisa mengikuti rekap video dari streamer favorit Anda, seperti GM Hikaru Nakamura, IM Levy Rozman (GothamChess), GM Ben Finegold, dan GM Aman Hambleton (Chessbrah) melalui playlist ini.
Kejuaraan Dunia FIDE 2024 di Singapura akan menentukan siapa juara dunia selanjutnya. Penantang berusia 18 tahun asal India, Gukesh Dommaraju, menghadapi Juara Bertahan asal China, Ding Liren, dalam pertandingan 14 game, di mana pemain pertama yang mencapai 7.5 poin akan keluar sebagai pemenang. Setiap pemain memiliki waktu dua jam untuk 40 langkah pertama, dengan tambahan 30 menit hingga akhir permainan, dan increment 30 detik per langkah mulai dari langkah ke-41. Total hadiah yang diperebutkan adalah $2.500.000, dengan $200.000 diberikan untuk setiap kemenangan, dan sisa hadiah akan dibagi rata. Jika pertandingan berakhir imbang dengan skor 7-7, babak tiebreak akan dimainkan, dimulai dengan empat pertandingan catur cepat 15+10.
Liputan kejuaraan dunia sebelumnya:
- Game 2: Game Kedua Kejuaraan Dunia Berakhir Remis, Ding Liren Pertahankan Keunggulan 1.5-0.5
- Game 1: Ding Liren Tumbangkan Gukesh di Game Pembuka Kejuaraan Dunia 2024!
- Gukesh: 'Huge Honor To Be In The Same Sentence As Bobby Fischer'
- Ding On Rapport And 3 Weeks Of World Championship Prep
- Gukesh White Vs. 'At Peace' Ding Liren For Game 1 Of World Championship
- 'We Could See A Bloodbath!' Carlsen & Co. On Ding-Gukesh
- Gukesh Vs Ding: Here's What The Numbers Say
- Siapa yang Akan Menang di Kejuaraan Dunia? Vidit dan Giri Prediksi Dominasi Gukesh atas Ding
- Ding Akui Kekhawatirannya Jelang Pertandingan Melawan Gukesh: 'Saya Khawatir Akan Kalah Telak'
- Gukesh: 'Saya Sangat Bersemangat untuk Memulai Pertandingan Kejuaraan Dunia'
- Google Announced As Title Sponsor For Ding-Gukesh World Championship
- New Ding-Gukesh World Championship Rules Encourage Faster, More Decisive Games
- Lokasi Pertandingan Kejuaraan Dunia Ding vs. Gukesh Telah Diumumkan
- Singapura Terpilih Menjadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia FIDE Antara Ding vs. Gukesh