Game Kedua Kejuaraan Dunia Berakhir Remis, Ding Liren Pertahankan Keunggulan 1.5-0.5
Juara Dunia Ding Liren memulai game kedua Kejuaraan Dunia FIDE 2024 dengan langkah baru yang menarik. Namun, GM Gukesh Dommaraju berhasil bertahan dengan cermat dan mengakhiri pertandingan dengan hasil imbang dalam 23-langkah melalui repetisi. Hasil ini memberinya setengah poin pertamanya di Kejuaraan Dunia. "Hari ini berjalan baik," katanya. Gukesh akan bermain dengan buah Putih di game ketiga, sementara Ding memimpin dengan skor 1.5-0.5, dengan maksimal 12 game klasik tersisa.
Game ketiga akan berlangsung pada Rabu, 27 November mulai pukul 16:00 WIB.
Skor Pertandingan
Nama | Rating | 01 | 02 | 03 | 04 | 05 | 06 | 07 | 08 | 09 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | Skor |
Ding Liren | 2728 | 1 | ½ | . | . | . | . | . | . | . | . | . | . | . | . | 1.5 |
Gukesh Dommaraju | 2783 | 0 | ½ | . | . | . | . | . | . | . | . | . | . | . | . | 0.5 |
- Analisis Pertandingan Grandmaster, oleh GM Rafael Leitao
- Ding Melancarkan Kejutan Pembukaan
- Ding Mulai Tersesat
- Kedua Pemain Puas dengan Hasil Remis
- Playlist Video
Analisis Pertandingan Grandmaster, oleh GM Rafael Leitao
GM Rafael Leitao telah menganalisis game kedua pertandingan ini, yang dapat Anda lihat di bawah.
Ding Melancarkan Kejutan Pembukaan
Dalam wawancara sebelum pertandingan dengan FM Mike Klein, Ding sempat memberi petunjuk. Ia mengatakan bahwa GM Richard Rapport, sekondannya, memberinya beberapa ide menarik yang bisa ia gunakan jika pertandingan semakin memanas. Dalam pertandingan Kejuaraan Dunia sebelumnya melawan GM Ian Nepomniachtchi, Ding memulai dengan tekanan besar karena tertinggal setelah game kedua. Ia terus berusaha mengejar, yang mungkin menjadi alasan munculnya banyak ide liar dari "laboratorium" Rapport. Kali ini, dengan Ding memimpin, banyak yang memprediksi, seperti Carlsen, bahwa ia akan memilih pendekatan solid daripada bermain dengan variasi Italia yang tajam.
Carlsen tak sepenuhnya salah. Setelah pertandingan, Ding mengonfirmasi, "Tujuannya adalah bermain dengan hati-hati. Saya tidak keberatan dengan remis dan senang dengan hasil akhirnya." Ding memainkan pembukaan Italia dengan 1.e4, bukan langkah biasanya 1.d4, yang mengejutkan banyak orang.
Ding-Gukesh game 2 opening prediction
— Anish Giri (@anishgiri) November 26, 2024
Ding juga mengakui bahwa sejauh ini ia bermain di luar zona nyamannya:
"Di game pertama, misalnya, saya mencoba sesuatu yang baru dalam pembukaan, yang tentu saja membutuhkan banyak ingatan. Hari ini, saya juga memainkan langkah yang tidak biasa, 1.e4, sehingga persiapannya cukup intens."
Ding juga mengungkapkan bahwa keputusan itu diambil setelah mendapat dorongan dari sekondannya.
Ding Liren: "We discussed before the match & we prepared to start the 1st white game with e4. My second convinced me to play e4, and although I'm quite uncertain about a lot of possibilities after that, by the end I decided to follow the advice!" #DingGukesh pic.twitter.com/vA3aV85AYB
— chess24 (@chess24com) November 26, 2024
Pembukaan ini bisa dianggap sukses, karena langkah 9.a5 menjadi langkah baru pertama dalam permainan.
Langkah tersebut cukup provokatif, menggoda Gukesh untuk mengejar pion a5 dengan Gb4. Langkah ini berhasil membuat Gukesh berpikir cukup lama sebelum akhirnya memutuskan untuk memakan gajah c4 dan melakukan rokade. Pilihan itu membuat mantan penantang Kejuaraan Dunia, GM Ian Nepomniachtchi kebingungan...
Bxc4 and 0-0 is a bit strange. If you don't want to get this structure you normally take on e3 and play 0-0. If you don't want to take a tough decision, you just castle and see what happens. But to accept such an unpleasnt structure voluntarily... not practical to say the least.
— Ian Nepomniachtchi (@lachesisq) November 26, 2024
...sementara strategi tak biasa yang dimainkan Ding justru mendapat pujian dari sekondan veteran Kejuaraan Dunia, GM Peter Heine Nielsen.
I am a huge fan of Ding´s opening strategy in this match.
— Peter Heine Nielsen (@PHChess) November 26, 2024
It is completely impossible for me to predict, or make sense of.
From Chess the Musical: pic.twitter.com/OYhHr3dK9H
Pilihan Gukesh sebenarnya sudah diprediksi, dan hingga langkah 12.b3 semuanya berjalan sesuai rencana Tim Ding. Ding bahkan unggul setengah jam di jam caturnya. Berbeda dengan hari pertama, kali ini ia bisa santai sejenak di ruang pemain (yang dilengkapi layar untuk melihat posisi terkini).
Ding bercanda saat konferensi pers: "Kami sudah menganalisis sampai b3, dan sekondan saya bilang nilainya +0.2 menurut komputer—sudah seperti menang 1-0!"
Namun seperti yang segera kita lihat, situasinya tidak sesederhana itu.
Ding Mulai Tersesat
Gukesh menghabiskan 12 menit untuk memutuskan menukar menteri. Setelah itu, pada langkah ke-14, giliran Ding mencari rencana baru saat lawannya menawarkan pertukaran benteng di lajur-d.
Komputer menyarankan langkah 14.Ke1! sebagai pilihan terbaik, mengorbankan pion a5 (setelah menukar benteng) agar kuda putih bisa segera ke d3. Namun, kedua pemain tidak memilih langkah ini karena Hitam, setidaknya di awal, masih bisa mempertahankan pion-pionnya. Pengorbanan pion yang berisiko tidak masuk dalam rencana mereka.
Ding akhirnya memilih 14.Bdc1, yang diikuti oleh kuda hitam melompat ke d4. Saat itu, Ding mulai meragukan pilihannya. Dia mengatakan:
"Sepertinya saya membuat kesalahan setelah persiapan pembukaan yang bagus, dan mungkin posisi saya agak kurang bagus di middlegame. Saya tidak yakin apakah penilaian saya benar atau salah—bisa jadi kurang akurat. Posisi saya terasa sangat pasif, sementara kuda di d4 sangat kuat."
Sepertinya saya membuat kesalahan setelah persiapan pembukaan yang bagus, dan mungkin posisi saya agak kurang bagus di middlegame.
—Ding Liren
Gukesh memberikan penilaian yang lebih optimis tentang langkah Ding, tetapi juga melihat cara untuk mengatasinya: "Ini merupakan ide umum, Putih mencoba mempertahankan lebih banyak perwira di papan dan melindungi c2, lalu membawa kuda ke e1-d3, tetapi saya pikir saya menemukan formasi yang bagus... setelah itu, sulit bagi Putih untuk benar-benar menjalankan rencananya dan membuat kemajuan."
Ding mengakui bahwa memindahkan benteng yang sama kembali ke d1 adalah semacam langkah frustrasi. Menurutnya, jika dilakukan oleh pemain dengan kesabaran dan kemampuan manuver lambat seperti Carlsen, langkah seperti itu akan dilakukan bukan dengan rasa frustrasi, melainkan dengan tenang sambil terus menekan lawan. Ding mengungkapkan bahwa perasaannya "naik turun," dan perubahan momentum itu juga terlihat oleh GM Judit Polgar.
Judit: "This is the first moment where I see Gukesh being very comfortable & happy with his position. I also have the feeling that this is the moment where he thinks, 'OK, this is going to be a tough game, I try my best.' It's crossing his mind that he's playing for 3 results." pic.twitter.com/pPFtMaJ1Fw
— chess24 (@chess24com) November 26, 2024
Meski begitu, pertandingan kedua ini akhirnya berakhir tanpa pemenang.
Kedua Pemain Puas dengan Hasil Remis
Pertarungan sengit di papan berlangsung lama, hingga fase pembukaan terasa seperti kejadian yang jauh di masa lalu.
Kedua pemain sepakat mengakhiri pertandingan dengan hasil remis melalui pengulangan langkah. Setelah 23-langkah dan tiga jam bermain, pertandingan kedua pun selesai.
Game 2 of #DingGukesh ends in a 23-move draw by repetition! https://t.co/cA6WYC7yB1 pic.twitter.com/bsrUvwjnJC
— chess24 (@chess24com) November 26, 2024
Keduanya punya alasan untuk merasa puas. Ding berhasil mempertahankan keunggulannya setelah pendekatan yang solid, sementara Gukesh sukses mencetak setengah poin dengan buah hitam setelah merespons kejutan pembukaan dengan "cukup baik". Gukesh menyimpulkan, "Hari ini berjalan baik, dan semoga ke depannya akan ada lebih banyak hari baik."
Hari ini berjalan baik, dan semoga ke depannya akan ada lebih banyak hari baik.
—Gukesh Dommaraju
Game ketiga, yang terakhir sebelum hari istirahat pertama, menjanjikan pertandingan yang menarik. Ding sudah siap menghadapi aksi seru. Sang juara dunia berkomentar, "Gukesh tertinggal satu poin dan kali ini pegang putih, jadi saya siap bertarung!"
Di sisi lain, Gukesh tetap fokus pada prinsip dasar seorang atlet: "Saya akan mencoba bermain sebaik mungkin, karena satu-satunya cara untuk menang adalah dengan memainkan permainan yang bagus!"
Saya akan mencoba bermain sebaik mungkin, karena satu-satunya cara untuk menang adalah dengan memainkan permainan yang bagus!
—Gukesh Dommaraju
Memang sulit untuk membantah logika tersebut.
Playlist Video
Cek playlist video dari Chess.com berikut, untuk Ulasan Permainan dan Wawancara.
Anda juga bisa mengikuti rekap video dari streamer favorit Anda, seperti GM Hikaru Nakamura, IM Levy Rozman (GothamChess), GM Ben Finegold, dan GM Aman Hambleton (Chessbrah) melalui playlist ini.
Kejuaraan Dunia FIDE 2024 di Singapura akan menentukan siapa juara dunia selanjutnya. Penantang berusia 18 tahun asal India, Gukesh Dommaraju, menghadapi Juara Bertahan asal China, Ding Liren, dalam pertandingan 14 game, di mana pemain pertama yang mencapai 7.5 poin akan keluar sebagai pemenang. Setiap pemain memiliki waktu dua jam untuk 40 langkah pertama, dengan tambahan 30 menit hingga akhir permainan, dan increment 30 detik per langkah mulai dari langkah ke-41. Total hadiah yang diperebutkan adalah $2.500.000, dengan $200.000 diberikan untuk setiap kemenangan, dan sisa hadiah akan dibagi rata. Jika pertandingan berakhir imbang dengan skor 7-7, babak tiebreak akan dimainkan, dimulai dengan empat pertandingan catur cepat 15+10.
Liputan kejuaraan dunia sebelumnya:
- Game 1: Ding Liren Tumbangkan Gukesh di Game Pembuka Kejuaraan Dunia 2024!
- Gukesh: 'Huge Honor To Be In The Same Sentence As Bobby Fischer'
- Ding On Rapport And 3 Weeks Of World Championship Prep
- Gukesh White Vs. 'At Peace' Ding Liren For Game 1 Of World Championship
- 'We Could See A Bloodbath!' Carlsen & Co. On Ding-Gukesh
- Gukesh Vs Ding: Here's What The Numbers Say
- Siapa yang Akan Menang di Kejuaraan Dunia? Vidit dan Giri Prediksi Dominasi Gukesh atas Ding
- Ding Akui Kekhawatirannya Jelang Pertandingan Melawan Gukesh: 'Saya Khawatir Akan Kalah Telak'
- Gukesh: 'Saya Sangat Bersemangat untuk Memulai Pertandingan Kejuaraan Dunia'
- Google Announced As Title Sponsor For Ding-Gukesh World Championship
- New Ding-Gukesh World Championship Rules Encourage Faster, More Decisive Games
- Lokasi Pertandingan Kejuaraan Dunia Ding vs. Gukesh Telah Diumumkan
- Singapura Terpilih Menjadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia FIDE Antara Ding vs. Gukesh