Ding Liren Bangkit dan Kalahkan Gukesh dengan Permainan Sempurna di Game ke-12
Juara Dunia Ding Liren memainkan permainan yang sempurna dari awal hingga akhir untuk mengalahkan GM Gukesh Dommaraju. Kemenangan ini membuat skor Kejuaraan Dunia FIDE 2024 imbang 6-6, dengan hanya dua game tersisa. Awalnya, Gukesh bermain cepat dalam pembukaan yang terlihat tenang, namun Ding menunjukkan akurasi seperti komputer, terus menekan hingga posisi Gukesh akhirnya runtuh.
Game ke-13 akan dimainkan setelah hari istirahat, pada Rabu, 11 Desember mulai pukul 16:00 WIB.
Skor Pertandingan
Nama | Rating | 01 | 02 | 03 | 04 | 05 | 06 | 07 | 08 | 09 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | Skor |
Ding Liren | 2728 | 1 | ½ | 0 | ½ | ½ | ½ | ½ | ½ | ½ | ½ | 0 | 1 | . | . | 6 |
Gukesh Dommaraju | 2783 | 0 | ½ | 1 | ½ | ½ | ½ | ½ | ½ | ½ | ½ | 1 | 0 | . | . | 6 |
- Analisis Pertandingan Grandmaster, oleh GM Rafael Leitao
- King Ding Comeback: Cara Bangkit dari Kekalahan
- Pembukaan yang Tenang Tampaknya Menguntungkan Gukesh
- Ding Mengambil Alih
- Ding Menang Tanpa Melakukan Kesalahan
- Apa Selanjutnya untuk Ding dan Gukesh?
- Playlist Video
Analisis Pertandingan Grandmaster, oleh GM Rafael Leitao
GM Rafael Leitao menganalisis game ke-12 di bawah ini.
King Ding Comeback: Cara Bangkit dari Kekalahan
GM Anish Giri menyampaikan pandangan menarik selama game ke-12. Ia mengatakan bahwa Ding terlihat sangat berbeda dibandingkan hari sebelumnya: "Saya benar-benar tidak paham apa yang terjadi dengan Ding... Kemarin dia terlihat begitu hancur, tapi hari ini dia bermain sangat luar biasa dari awal hingga akhir!"
Kemarin dia terlihat begitu hancur, tapi hari ini dia bermain sangat luar biasa dari awal hingga akhir!
—Anish Giri tentang Ding Liren di Game 12
Ini bukan pertama kalinya Ding bangkit dari kekalahan. Dalam Kejuaraan Dunia sebelumnya melawan GM Ian Nepomniachtchi, dia berhasil bangkit tiga kali. Apa rahasianya? Berikut tips yang bisa dipelajari dari konferensi pers-nya.
1. Pahami Apa yang Salah: Setelah kalah di game ke-11, Ding tetap berpikir jernih. Dia mengatakan, "Kalau saja saya memainkan e6, bukan g6 kemarin, saya pasti punya permainan yang bagus." Ia menyadari, "Saya terlalu sedikit meluangkan waktu di momen-momen penting dan merusak posisi yang seharusnya bagus."
2. Tidur yang Cukup: Banyak pemain catur sulit tidur setelah kalah, tetapi Ding tidak. "Tadi malam saya tidur nyenyak dan tidur lebih awal. Itu memberi saya energi baru," katanya.
3. Ubah Sesuatu (Apa Saja): Mungkin terinspirasi dari Nepomniachtchi di Kejuaraan Dunia sebelumnya, Ding mengubah sesuatu yang tidak terpikirkan—gaya rambutnya! "Saya mencoba sesuatu dengan rambut saya," katanya dalam konferensi pers.
4. Minum Kopi: Ding biasanya tidak minum kopi, tapi kali ini dia mencoba. "Saya minum secangkir kecil espresso sebelum pertandingan, dan itu membuat saya lebih berenergi" katanya. Ia juga makan camilan di sela-sela pertandingan untuk menjaga stamina.
5. Dukungan Teman dan Keluarga: Ketika ditanya tentang dukungan dari sekondan dan ibunya, Ding menjawab: "[GM Richard] Rapport mengirimkan file berjudul “Strike Back!” atau yang artinya "Serang Balik!" dan itu berhasil! Ibu juga berkata, ‘Kamu bisa melakukannya lagi seperti sebelumnya.’ Itu memberikan kepercayaan diri."
Today @rjrapport told the whole story #DingGukesh pic.twitter.com/VeKX6M1rQC
— Mike Klein (@ChessMike) December 9, 2024
6. Angka Keberuntungan Tidak Ada Salahnya: Jika Anda membutuhkan sesuatu yang dramatis dalam sebuah pertandingan, game ke-12 adalah momen bagi Ding.
STAT OF THE DAY: #DingGukesh
— Rakesh Kulkarni (@itherocky) December 9, 2024
Ding Liren whenever playing "Round 12" in his last 5 OTB Classical Events: (All Decisive!)
2024: Tata Steel Masters: WON
2023: FIDE World Championship: WON
2023: Tata Steel Masters: LOST
2022: FIDE Candidates: LOST
2020-21: FIDE Candidates: WON
Namun, ketika ditanya di konferensi pers, dia mengatakan angka favoritnya adalah 17. Kenapa? "Karena saya adalah Juara Dunia ke-17!"
Mungkin fakta itu memberinya motivasi ekstra!
Pembukaan yang Tenang Tampaknya Menguntungkan Gukesh
Ding telah mempersiapkan diri sebaik mungkin sebelum pertandingan, tetapi seperti yang sering dikatakan Giri dalam komentarnya, psikologi dalam catur sering kali terganggu oleh posisi yang harus dihadapi pemain. GM Peter Leko memprediksi bahwa Ding akan membuka dengan 1.c4 karena ia mungkin sudah memperkirakan Gukesh akan merespons dengan 1...e5. Namun, Gukesh mengejutkan semua orang dengan memilih 1...e6.
As Peter Leko guessed, Ding Liren goes for 1.c4 in Game 12, while our commentators think 1...e6 suggests Gukesh is heading for rock solid defense! #DingGukesh pic.twitter.com/Gq7FkXDYMc
— chess24 (@chess24com) December 9, 2024
Ketika Gukesh memainkan 8...e5, ia hanya membutuhkan tiga menit di jam catur dan unggul 20 menit dari Ding, terlihat jelas bahwa timnya telah mempersiapkan langkah ini untuk menetralkan posisi sejak awal.
Ding mengakui, "Saya terkejut dengan langkah pembukaan Gukesh, jadi saya harus mencari ide baru untuk memberinya tekanan." Sementara itu, Gukesh merasa "sudah familiar dengan posisi ini" dan "cukup percaya diri," meskipun ia tidak ingat semua detailnya.
Masalah mulai muncul untuk Hitam setelah langkah baru pertama dalam permainan, 10...h6!?, yang menurut Ding "terlalu lambat." Para komentator mencatat bahwa langkah yang lebih ideal adalah 10...Ge6!, meski sulit untuk ditemukan tanpa bantuan komputer.
Giri on Gukesh's 10...h6: "He always chooses the most natural move when he doesn't remember!" https://t.co/ZPkEwtpm7h
— chess24 (@chess24com) December 9, 2024
Ding kemudian berhasil menemukan serangkaian langkah strategis yang tenang dan efektif. Giri menjelaskan inti masalahnya: "Buah catur Hitam sudah berada di posisi terbaiknya, sehingga sulit bagi Hitam untuk berkembang lebih jauh, sementara Putih masih memiliki banyak peluang untuk memperbaiki posisinya."
Ding Mengambil Alih
Sejak langkah ke-14, para komentator mulai berpihak pada posisi Putih. Leko bahkan memuji, "Langkah-langkah Ding tampak sangat terhubung, penuh makna... Dia bermain luar biasa di sini!"
Giri, setelah melihat langkah 15.Kb5! di papan, mencatat bahwa posisi hampir menang sering kali memotivasi pemain yang biasanya meragukan dirinya sendiri, seperti yang ia alami saat menghadapi GM Magnus Carlsen.
Giri on Ding in a must-win position: "It can make a player off-balance regain the balance... He would maybe normally not think he's better, but now he thinks, I have to win, so he plays as if he's better, & he is better, so it all works out very well for him. He's chilling!" pic.twitter.com/Usw0CAkBgK
— chess24 (@chess24com) December 9, 2024
Ding sendiri menguatkan teori tersebut dengan menjelaskan bahwa ia menghindari jalur yang bisa berakhir remis karena pengulangan langkah. "Saya tidak punya pilihan untuk mundur—saya harus mengejar kemenangan!" katanya.
Momen di mana Gukesh menyadari dirinya dalam kesulitan adalah setelah langkah 17.Md2! yang mendapat persetujuan dari komputer. Ia mengakui, "Saya benar-benar tidak tahu harus bagaimana." Sebaliknya, Ding sudah memiliki rencana yang jelas.
Giri: "So far this game reminds me of peak Ding, when I played him, just engine stuff all the way" https://t.co/eShguqxrOi
— chess24 (@chess24com) December 9, 2024
Gukesh juga menyebut langkah 17...Gg6?! sebagai "kesalahan," karena ia melewatkan bahwa setelah 18.d4, jika ia melanjutkan dengan 18...exd4?, itu akan dipatahkan oleh 19.Gf4!. Dalam langkah-langkah berikutnya, Gukesh berusaha keras menciptakan serangan balik, tetapi Ding tetap konsisten menjaga keunggulannya.
Ding Menang Tanpa Melakukan Kesalahan
Ding mulai merasa dirinya unggul ketika momen krusial tiba—setelah Gukesh memainkan 22...Gg5?!.
22...Bg5?! seems to make Gukesh's position worse, but only if Ding plays 23.Nf4! #DingGukesh pic.twitter.com/ZMibZtwyHI
— chess24 (@chess24com) December 9, 2024
Ding kemudian mengakui bahwa ia hampir melakukan kesalahan besar. "Awalnya saya berpikir untuk memainkan h4, tapi itu langkah yang sangat buruk!" katanya.
Jika Ding memilih 23.h4?, analisis komputer menunjukkan bahwa posisi justru akan menguntungkan Hitam. Namun, ia belajar dari kekalahan sebelumnya dan mengatakan bahwa energinya yang lebih baik kali ini sangat membantu: "Di sini saya memutuskan untuk berpikir lebih lama, karena jika saya memainkan h4, posisi yang sangat baik ini bisa hancur."
Setelah menghabiskan lima menit dari sisa waktunya yang 24 menit, Ding menemukan langkah 23.Kf4! dan menyadari posisinya "jauh lebih unggul." Giri pun bertanya-tanya bagaimana Ding, yang sehari sebelumnya tampak begitu terpuruk, mampu bermain "begitu luar biasa" hari ini.
Giri sempat ragu apakah Ding bisa tetap konsisten sepanjang pertandingan, tetapi Ding berhasil membuktikan kemampuannya. "Saya terus memberi tekanan pada lawan sepanjang permainan—dan kali ini saya tidak membuat kesalahan seperti sebelumnya!" ujar Ding.
Saya terus memberi tekanan pada lawan sepanjang permainan—dan kali ini saya tidak membuat kesalahan seperti sebelumnya!
—Ding Liren
Kesalahan kecil hampir terjadi saat Ding melewatkan langkah 26.Ka7! yang bisa langsung memenangkan kualitas dengan menyerang benteng Hitam yang terjebak di c8.
26.Na7! is now one way for Ding to collect!#DingGukesh pic.twitter.com/X7KVHp4Qll
— chess24 (@chess24com) December 9, 2024
Langkah itu seharusnya bisa langsung menyelesaikan permainan. Namun, langkah 27.d6! yang dipilih Ding ternyata lebih kuat menurut komputer, meskipun sempat membuat beberapa orang bertanya-tanya.
I understand he's still winning but not playing Na7 is insane imo #guk
— Lawrence Trent (@LawrenceTrentIM) December 9, 2024
Ding menjelaskan hal itu setelah pertandingan sambil tersenyum, "Alasannya sederhana—saya melewatkan Ka7!"
Ding juga melewatkan kesempatan untuk melakukan pengorbanan menteri, tetapi dengan posisinya yang sudah sangat unggul, hal itu tidak menjadi masalah. "Saya punya dua pion dan kompensasi," katanya. Akhirnya, ia menutup pertandingan dengan pengorbanan benteng yang luar biasa, membalik keadaan hanya dalam waktu 24 jam.
"This was the best Ding that exists!" (Giri) Ding Liren finishes with a rook sacrifice to end a brilliant game that levels the World Championship score at 6-6 with 2 games to go! #DingGukesh pic.twitter.com/82KnLpY9ou
— chess24 (@chess24com) December 9, 2024
"Mungkin ini adalah salah satu permainan terbaik yang pernah saya mainkan belakangan ini," kata Ding. Dan ini adalah momen yang sangat tepat untuk menunjukkan performa tersebut!
Team Ding are understandably happy! #DingGukesh pic.twitter.com/XGsdr7LLHi
— chess24 (@chess24com) December 9, 2024
Apa Selanjutnya untuk Ding dan Gukesh?
Dengan skor imbang 6-6, kini Gukesh harus menyesuaikan strateginya menghadapi situasi baru ini. Ia tetap tenang dan mengatakan:
Permainan ini memang cukup mengecewakan. Untungnya, saya punya hari istirahat besok untuk memulihkan diri. Tapi yang melegakan, skor masih imbang dan kekalahan ini bukan pukulan besar bagi peluang saya. Saya akan berusaha bermain baik di game berikutnya!
Saya akan berusaha bermain baik di game berikutnya!
—Gukesh Dommaraju
Dengan hanya dua game tersisa, Ding kembali diunggulkan karena pengalamannya di catur cepat, terutama jika pertandingan berlanjut ke babak tiebreak. Namun sebelum itu, masih ada dua pertandingan klasik yang akan dimainkan pada hari Rabu dan Kamis. Sekarang sudah pasti, seluruh 14 pertandingan akan dimainkan sesuai jadwal.
Setelah pertandingan, Ding mengungkapkan bahwa ia mulai menerima kemungkinan kehilangan gelarnya. Ia berkata, "Jika saya tidak bisa menang hari ini, atau di dua pertandingan terakhir, mungkin saya akan kehilangan gelar ini, dan saya bisa menerimanya." Tapi, jelas Ding belum menyerah begitu saja...
Ding Liren read some comments on the internet yesterday, including, "You should retire!" 😀#DingGukesh pic.twitter.com/tS9JgCSTCd
— chess24 (@chess24com) December 9, 2024
...atau menyerah tanpa perlawanan!
Jangan lewatkan game ke-13 pada hari Rabu, saat Gukesh akan memainkan buah putih untuk terakhir kalinya di pertandingan klasik ini.
Playlist Video
Cek playlist video dari Chess.com berikut, untuk Ulasan Permainan dan Wawancara.
Anda juga bisa mengikuti rekap video dari streamer favorit Anda, seperti GM Hikaru Nakamura, GM Anish Giri, IM Levy Rozman (GothamChess), GM Ben Finegold, dan GM Aman Hambleton (Chessbrah), GM Arturs Neiksans, FM Nemo Zhou, Epic Chess, dan Chess Dojo melalui playlist ini.
Kejuaraan Dunia FIDE 2024 di Singapura akan menentukan siapa juara dunia selanjutnya. Penantang berusia 18 tahun asal India, Gukesh Dommaraju, menghadapi Juara Bertahan asal China, Ding Liren, dalam pertandingan 14 game, di mana pemain pertama yang mencapai 7.5 poin akan keluar sebagai pemenang. Setiap pemain memiliki waktu dua jam untuk 40 langkah pertama, dengan tambahan 30 menit hingga akhir permainan, dan increment 30 detik per langkah mulai dari langkah ke-41. Total hadiah yang diperebutkan adalah $2.500.000, dengan $200.000 diberikan untuk setiap kemenangan, dan sisa hadiah akan dibagi rata. Jika pertandingan berakhir imbang dengan skor 7-7, babak tiebreak akan dimainkan, dimulai dengan empat pertandingan catur cepat 15+10.
Liputan kejuaraan dunia sebelumnya:
- Game 11: Gukesh Pimpin Kejuaraan Dunia Setelah Game 11 Berakhir Blunder Tragis dari Ding Liren
- Game 10: Hasil Remis ke-7 Berturut-turut, Skor Ding-Gukesh Tetap Imbang dengan 4 Game Tersisa
- Game 9: Game 9 Remis: Duel Gukesh vs. Ding Masih Berakhir Tanpa Pemenang
- Game 8: Gukesh dan Ding Sama-Sama Melewatkan Kemenangan di Game 8 yang Penuh Drama
- Game 7: Ding Selamat dari Game 7 yang Mendebarkan, Skor Imbang dengan Gukesh di Paruh Pertandingan
- Game 6: Gukesh Berani Ambil Risiko, Namun Hasil Game Keenam Tetap Berakhir Remis
- Game 5: Gukesh Blunder, Tapi Ding Gagal Manfaatkan Peluang di Game Kelima
- Game 4: Gukesh Redam Kejutan 1.Kf3 dari Ding, Partai Keempat Berakhir Remis
- Game 3: Gukesh Cetak Kemenangan Perdana vs. Ding, Skor Imbang di Game Ketiga Kejuaraan Dunia
- Game 2: Game Kedua Kejuaraan Dunia Berakhir Remis, Ding Liren Pertahankan Keunggulan 1.5-0.5
- Game 1: Ding Liren Tumbangkan Gukesh di Game Pembuka Kejuaraan Dunia 2024!
- Gukesh: 'Huge Honor To Be In The Same Sentence As Bobby Fischer'
- Ding On Rapport And 3 Weeks Of World Championship Prep
- Gukesh White Vs. 'At Peace' Ding Liren For Game 1 Of World Championship
- 'We Could See A Bloodbath!' Carlsen & Co. On Ding-Gukesh
- Gukesh Vs Ding: Here's What The Numbers Say
- Siapa yang Akan Menang di Kejuaraan Dunia? Vidit dan Giri Prediksi Dominasi Gukesh atas Ding
- Ding Akui Kekhawatirannya Jelang Pertandingan Melawan Gukesh: 'Saya Khawatir Akan Kalah Telak'
- Gukesh: 'Saya Sangat Bersemangat untuk Memulai Pertandingan Kejuaraan Dunia'
- Google Announced As Title Sponsor For Ding-Gukesh World Championship
- New Ding-Gukesh World Championship Rules Encourage Faster, More Decisive Games
- Lokasi Pertandingan Kejuaraan Dunia Ding vs. Gukesh Telah Diumumkan
- Singapura Terpilih Menjadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia FIDE Antara Ding vs. Gukesh