Warta
Firouzja Rematch Melawan Carlsen di Grand Final Setelah Mengeliminasi Lazavik

Firouzja Rematch Melawan Carlsen di Grand Final Setelah Mengeliminasi Lazavik

NM_Vanessa
| 0 | Liputan Acara Catur

GM Alireza Firouzja meraih kesempatan rematch melawan GM Magnus Carlsen di Grand Final Julius Baer Generation Cup 2023 setelah memenangkan Final Losers Bracket melawan GM Denis Lazavik. Meskipun berada dalam posisi kalah sepanjang permainan kedua mereka, Firouzja berhasil menciptakan keajaiban dengan mengaktifkan perwira-perwiranya dari posisi pasif menjadi kekuatan yang terkoordinasi dengan baik di momen-momen terakhir.

Sebelumnya di Semifinal Losers Bracket, Lazavik membuat kejutan dengan mengalahkan GM Nodirbek Abdusattorov dengan menggunakan gaya agresifnya.

Di Divisi II, GM Ian Nepomniachtchi yang meraih kemenangan di Final Winners Bracket, akan menghadapi GM Levon Aronian di Grand Final setelah Aronian berhasil melewati tiga pertandingannya di Losers Bracket.

Di Divisi III, GM Sam Sevian mengalahkan GM Oleksandr Bortnyk dan akan bermain melawan GM Shakhriyar Mamedyarov untuk perebutan tempat pertama besok.

Turnamen knockout ini akan berakhir pada hari Minggu, 3 September mulai pukul 23:45 WIB.

Lihat apa yang terjadi
Anda dapat menyaksikan ulang Julius Baer Generation Cup di Chess.com/id/TV. Anda juga dapat menikmati pertandingan di saluran Twitch kami dan menonton semua siaran langsung kami di YouTube Chess.com Indonesia. Pertandingan juga dapat diikuti melalui Halaman Event kami.
Siaran langsung dipandu oleh IM Mohamad Ervan dan WIM Chelsie Monica.

Divisi I

Lazavik-Abdusattorov 1.5-0.5

Pertandingan ini menjadi bentrokan gaya permainan yang unik. Lazavik memiliki gaya posisional yang matang meskipun usianya baru 16 tahun. Sementara itu, Abdusattorov memiliki gaya yang lebih umum, tetapi sering kali menunjukkan pendekatan dinamis dan agresif.

Setelah memilih setup pembukaan yang solid dan lambat, Lazavik mengubah ekspektasi dengan tiba-tiba mendorong semua pion sayap raja menuju raja Hitam. Abdusattorov merespons dengan gaya dinamis, menciptakan tekanan untuk menahan ancaman lawannya.

Namun, Lazavik mengambil inisiatif dan meningkatkan serangannya dengan mendobrak di sayap raja, menantang Abdusattorov dengan gaya permainannya sendiri. Pertandingan luar biasa yang penuh semangat ini menjadi Game of the Day kami, yang telah dianalisis oleh GM Rafael Leitao di bawah ini.

Abdusattorov dikenal karena sangat baik saat dalam situasi sulit. Bahkan, itulah cara dia memenangkan pertandingan sehari sebelumnya melawan pemain nomor dua dunia saat ini, GM Fabiano Caruana. Dapatkah pecatur muda Uzbekistan ini kembali menciptakan comeback?

Abdusattorov memilih pembukaan yang terasa tidak cocok dengan gaya permainannya dan situasi pertandingan, dengan memainkan 1.d4 dan memilih untuk tidak rokade demi mendapatkan ruang di pusat melawan Nimzo Indian yang dimainkan oleh Lazavik.

Namun, Abdusattorov berhasil mengaplikasikan gaya permainannya di papan dengan beberapa langkah agresif di sayap raja. Untuk menghentikan peluang serangan lawannya, Lazavik mengorbankan struktur pionnya, masuk ke dalam permainan akhir dengan tiga pion isolasi. Selain itu, Abdusattorov mendapatkan keunggulan waktu hampir dua kali lipat dari lawannya.

Selanjutnya Lazavik berhasil bertahan dengan baik dalam ending, sehingga Abdusattorov tidak mampu menciptakan peluang kemenangan yang signifikan, meskipun telah melakukan seluruh upayanya dalam 50-langkah berikutnya. Bahkan pada akhir permainan, Lazavik berhasil mencapai tingkat akurasi sebesar 99,7 persen.

Abdusattorov sendiri mencapai tingkat akurasi sebesar 99,6 persen, yang sayangnya hanya cukup untuk mencetak hasil remis melawan Lazavik.

Firouzja-Lazavik 1.5-0.5

Di awal permainan, Lazavik kembali membuat kejutan. Menghadapi Giuoco Piano Firouzja, ia memilih untuk menyerang dengan 12...f5!?.

Firouzja memilih untuk mengorbankan materi melawan inisiatif lawannya. Kemudian dengan cukup mengejutkan namun tepat, Firouzja mengorbankan kualitas menuju permainan akhir. Dia dengan benar memahami bahwa dia bisa menggunakan benteng dan sepasang gajahnya untuk memberikan tekanan pada Hitam dan mencegah Hitam memanfaatkan keunggulan materi untuk menang.

Di permainan kedua, Lazavik bermain dengan ambisius menggunakan buah Putih, melakukan rokade panjang, mendorong maju pion-h, dan kemudian membuka tengah dengan raja Firouzja yang belum rokade. Perwira Putih mulai mendominasi lajur dan diagonal terbuka menuju raja Hitam. Firouzja bekerja keras untuk menjaga posisinya yang tercabik-cabik tetap utuh.

Lazavik terus menekan saat Firouzja mengorbankan kualitas dan masuk ke permainan akhir dengan perwira Hitam yang pasif, terjepit, dan terikat. Namun langkah demi langkah, Firouzja mulai mengatur perwiranya ke dalam posisi yang lebih baik sambil mencoba untuk membuat kelemahan dalam posisi lawannya.

Beberapa saat kemudian, posisi menjadi sulit dikenali ketika grandmaster Prancis tersebut menghancurkan sayap raja Lazavik dan mendorong pion bebasnya ke petak promosi.

Firouzja akan memiliki kesempatan kedua melawan Carlsen di Grand Final. Namun untuk memenangkan turnamen secara keseluruhan, dia harus mengalahkan Carlsen dua kali―karena Carlsen masih memiliki kesempatan kedua jika diperlukan (karena berasal dari Winners Bracket).

Dengan penampilan gemilangnya di peringkat ketiga, Lazavik pulang dengan hadiah $15.000 dan 75 poin tour.

Klasemen Divisi I

Divisi II

Nepomniachtchi memenangkan Final Winners Bracket dengan satu pertandingan tersisa, mengalahkan GM Vladislav Artemiev 2.5/3. Pertandingan berjalan sangat ketat, tetapi pada akhirnya Nepomniachtchi mendapatkan keunggulan. Pada pertandingan pertama dengan buah Hitam, Artemiev mendapatkan posisi lebih baik dengan mengorbankan kualitas dan mengontrol sayap raja.

Namun saat pertandingan memasuki fase penting, Artemiev hanya memiliki beberapa detik sementara Nepomniachtchi memiliki beberapa menit, yang memungkinkan grandmaster Rusia ini untuk melarikan diri ke ending yang seimbang dan kemudian menciptakan permainan kuat di sayap menteri.

Nepomniachtchi maju ke Grand Final tanpa terkalahkan sementara lawannya, Aronian, telah melalui perempat final, semifinal, dan final Losers Bracket dengan mengalahkan GM Evgeny Alekseev, Bassem Amin, dan Artemiev kemarin. 

Amin memberinya perlawanan terberat, menghadirkan serangan dahsyat dalam permainan pertama. Dalam permainan kedua yang harus dimenangkan, Aronian mengorbankan materi untuk mengaktifkan perwiranya dan menang secara taktis dalam ending.

Klasemen Divisi II

Divisi III

Sevian mengalahkan Bortnyk untuk memenangkan Losers Bracket. Kekacauan meledak di papan dalam pertandingan pertama mereka, ketika grandmaster Amerika tersebut menyerang di sayap raja dan Bortnyk mencoba membalas serangannya dengan taktik.

Klasemen Divisi III


Champions Chess Tour 2023 (CCT) adalah turnamen online terbesar dalam tahun ini. CCT terdiri dari enam event yang berlangsung sepanjang tahun dan berpuncak pada final secara langsung pada bulan Desember. Dengan menampilkan para pemain terbaik dunia dan total hadiah sebesar $2.000.000, CCT menjadi acara paling prestisius dari Chess.com hingga saat ini.


Liputan Sebelumnya

NM_Vanessa
NM Vanessa West

Vanessa West is a National Master, a chess teacher, and a writer for Chess.com. In 2017, they won the Chess Journalist of the Year award.

You can follow them on X: Vanessa__West

Selengkapnya dari NM NM_Vanessa
Nakamura Tak Terhentikan vs. Nihal, Naroditsky Mengalahkan Sevian

Nakamura Tak Terhentikan vs. Nihal, Naroditsky Mengalahkan Sevian

Sevian Mengalahkan Firouzja; Nakamura, Nihal, dan Naroditsky Melaju ke Semifinal

Sevian Mengalahkan Firouzja; Nakamura, Nihal, dan Naroditsky Melaju ke Semifinal