GM Ziaur Rahman Meninggal Dunia Akibat Stroke di Tengah Pertandingan Kejuaraan Catur Bangladesh
Juara Catur Bangladesh lima-belas kali, GM Ziaur Rahman, meninggal dunia pada Jumat, 5 Juli 2024 setelah mengalami stroke saat pertandingan babak ke-12 di kejuaraan catur nasional, demikian dikonfirmasi oleh Federasi Catur Bangladesh.
Pria berusia 50 tahun itu hampir menang melawan GM Enamul Hossain di Kejuaraan Catur Bangladesh di ibukota Dhaka, ketika pertandingan dihentikan pada langkah ke-25.
Media lokal melaporkan bahwa Rahman terjatuh ke lantai, dan gambar yang beredar di media sosial menunjukkan orang-orang berusaha membantunya bangun. Dia segera dilarikan ke rumah sakit, tetapi dinyatakan meninggal sekitar pukul 7 malam waktu setempat, menurut media lokal.
"Para pemain dan official yang berada di aula segera membawanya ke rumah sakit setelah dia pingsan. Sesampainya di sana, dokter mengatakan dia sudah meninggal," kata Sekretaris Jenderal Federasi Catur Bangladesh Shahab Uddin Shamim kepada AFP.
Rahman tidak terkalahkan dengan skor 8/11, berada di belakang FM Reja Neer Manon dalam kejuaraan tersebut, dengan peluang besar untuk meraih gelar ke-16. Hingga saat berita ini ditulis, hasil pertandingan melawan Hossain belum diperbarui.
“Itu giliran saya. Ketika dia jatuh, saya pikir dia sedang membungkuk untuk mengambil botol air. Tapi kemudian dia pingsan, dan kami segera membawanya ke rumah sakit. Anaknya bermain di meja sebelah," kata Hossain kepada AFP, menambahkan bahwa butuh beberapa detik bagi mereka untuk menyadari bahwa Rahman telah mengalami stroke.
A terrible loss to the chess community and to humanity. He was such a nice person. So young, so unexpected 😢😭 https://t.co/U4DyBfJdKn
— Srinath Narayanan (@srinathchess) July 5, 2024
Rahman adalah pecatur paling berprestasi di Bangladesh. Dia meraih gelar IM pada tahun 1993 dan gelar GM pada tahun 2002. Dia telah berkompetisi 17 kali untuk Bangladesh di Olimpiade Catur (sekali secara online), termasuk hasil remis melawan GM Magnus Carlsen (saat itu rating Carlsen 2786) dengan buah Putih pada tahun 2008.
Rating tertingginya adalah 2570 pada Oktober 2005. Rahman juga telah memenangkan banyak turnamen terbuka di Asia selama bertahun-tahun.
Dalam pesan belasungkawa, Presiden Bangladesh Mohammed Shahabuddin menyatakan "kaget dan sedih yang mendalam," menyebut kematian Rahman sebagai "kehilangan yang tidak tergantikan bagi dunia olahraga." Dia mengatakan kontribusi Rahman terhadap perkembangan catur Bangladesh akan dikenang selamanya.
Komunitas catur sedang berduka atas kepergiannya. GM Surya Shekar Ganguly dari India menyebut Rahman sebagai "sosok yang luar biasa".
This was the first time I met GM Ziaur Rahman. An amazing human being, with full of positive vibes. Zia Bhai gave me so many useful tips throughout my career. It is deeply shocking to hear his demise. I will forever cherish all our beautiful memories. Rest in Peace Zia Bhai 🙏 pic.twitter.com/lrFLU6yp9h
— Surya Sekhar Ganguly (@suryachess64) July 5, 2024
Belasungkawa juga datang dari CEO FIDE GM Emil Sutovsky.
Tragic news about passing of GM Ziaur Rahman. Strongest Bangladeshi player for decades, he was just 50, and news are just shocking. His smile and mild manners made Ziaur popular East&West - he wasn't just a nice person - but a superb player (2570 at his best). He will be missed. pic.twitter.com/l48opSoJMG
— Emilchess (@EmilSutovsky) July 5, 2024
Rahman meninggalkan seorang istri dan putranya, FM Tahsin Tajwar Zia, yang juga bermain di kejuaraan nasional di Dhaka. Pada tahun 2022, duo ini mencetak sejarah sebagai ayah dan anak pertama yang berkompetisi dalam tim yang sama di Olimpiade Catur.