Praggnanandhaa, Gukesh, dan Arjun Ciptakan Sejarah untuk India di Piala Dunia
Tiga Pemain India—GM Rameshbabu Praggnanandhaa, Dommaraju Gukesh, dan Arjun Erigaisi—akan bermain di perempat final FIDE World Cup 2023 setelah mencetak skor 1.5/2 dalam pertandingan babak kelima hari Minggu.
Tiga pemain ini akan bergabung dengan GM Magnus Carlsen, Fabiano Caruana, Leinier Dominguez, dan Nijat Abasov, yang semuanya meraih kemenangan dalam pertandingan klasik mereka. Hanya pertandingan antara GM Ian Nepomniachtchi dan Vidit Gujrathi yang akan diputuskan melalui babak tiebreak.
Di kategori Wanita, IM Polina Shuvalova memenangkan pertandingan kedua untuk menyamakan skor melawan IM Nurgyul Salimova, dan terdapat tiga pertandingan yang menuju babak tiebreak. GM Tan Zhongyi melaju ke semifinal setelah remis di game kedua.
Pertandingan tiebreak babak kelima akan dimulai pada hari Senin, 14 Agustus pukul 18:00 WIB.
Siaran langsung dipandu oleh GM Simon Williams dan IM Jovanka Houska.
- Kategori Terbuka: Carlsen Mengalahkan Ivanchuk, GM India Mencuri Perhatian
- Kategori Wanita: Shuvalova Comeback
Kategori Terbuka: Carlsen Mengalahkan Ivanchuk, GM India Mencuri Perhatian
Pertandingan yang menghasilkan kemenangan berlanjut ke game kedua babak lima, dan empat dari delapan pertandingan berakhir dengan kemenangan. Di antara semua pemain yang masih bertahan, Abasov, tampaknya memiliki perjalanan yang paling mudah untuk meraih tempat perempat final saat ia mengalahkan GM Saleh Salem untuk kedua kalinya dalam pertandingan tersebut.
GM Saleh Salem tidak dapat mengatasi tekanan untuk bermain meraih kemenangan yang diperlukan, dan membuat beberapa kesalahan yang merugikan.
Performa Abasov dalam turnamen terus meningkat, dan meskipun dia sekali lagi akan dianggap sebagai underdog dalam pertandingan babak keenamnya melawan pemenang antara Nepomniachtchi-Vidit, kemenangan atas GM Anish Giri, Peter Svidler, dan Laurent Fressinet membuatnya menjadi ancaman serius bagi siapa pun yang dia hadapi.
Hometown hero Nijat Abasov wins again! 🚀
— Chess.com (@chesscom) August 13, 2023
Fans greeted Nijat after he secured his place in the #FIDEWorldCup quarterfinals! 🇦🇿👏 pic.twitter.com/3EcPduBxJw
Carlsen juga merupakan salah satu pemain yang berhasil meraih skor 2/2 di babak kelima, sebuah hasil yang mengakhiri perjalanan peserta tertua di Piala Dunia, Ivanchuk. Legenda Ukraina ini memainkan 20 langkah pertama dalam Pembukaan Ruy Lopez: Morphy Defense, Wing Attack dengan cepat, namun kemudian membuat kesalahan dengan 22.Kf1.
Carlsen selalu berusaha untuk mengambil inisiatif, memanuver perwira-perwiranya dengan tujuan untuk memaksa pertukaran dan kemudian mendapatkan keunggulan satu pion. Permainan berlanjut hingga fase ending, dengan kedua pemain memiliki gajah dengan warna yang berlawanan.
Hal paling menarik dalam pertandingan datang saat Ivanchuk menawarkan Carlsen remis setelah 31.Gc1!, namun Carlsen menolak tawaran tersebut. Padahal seperti yang kita tahu, hasil remis saja sudah cukup untuk membuat Carlsen lolos ke babak perempat final dengan aman.
Meskipun Ivanchuk bisa melanjutkan permainan dan kemungkinan remis melawan Carlsen, mantan peringkat dua dunia tersebut justru memilih untuk menyerah dan segera keluar dari turnamen. Ketika ditanya tentang pendapatnya mengenai pertandingan melawan Gukesh di perempat final, Carlsen mengatakan:
Salah satu kisah sukses yang tidak terlalu mengejutkan di Piala Dunia adalah perjalanan pecatur muda India, Praggnanandhaa. Pemain asal Chennai ini menunjukkan performa luar biasa saat melawan GM Ferenc Berkes dalam pertahanan Prancis dan berhasil melaju ke perempat final untuk berhadapan dengan rekannya sesama negaranya, Arjun.
Setelah kehabisan pion di sayap menteri, Berkes hanya bisa duduk dan menunggu rencana Praggnanandhaa dijalankan. Hasilnya tidak diragukan lagi karena GM India itu melepaskan beberapa serangan taktis, ditambah dengan serangkaian langkah brilian. Pertarungan tersebut layak menjadi Game of the Day kami, yang telah dianalisis oleh GM Rafael Leitao di bawah ini.
Caruana juga menang pada hari Minggu, dan ia mengungkapkan bahwa kemenangannya dengan buah Hitam atas GM Jan-Krzysztof Duda merupakan kejutan baginya. Mereka bermain pertahanan Nimzo-Indian, dan pada langkah keenam, empat pion di tengah mengindikasikan bahwa sebuah pertempuran sengit akan terjadi.
Di fase middlegame, Duda memainkan 18.Ge3? yang terlihat tidak berbahaya, dan Caruana merasakan peluang untuk mulai menekan. Ia memanfaatkan langkah 19.f3? Duda dengan 19...Kc4!, sebuah intermezzo yang membuat Duda kesulitan untuk mempertahankan posisinya di tengah.
Di perempat final, akan terjadi pertandingan antara dua pemain Amerika Serikat, yaitu Caruana dan Dominguez, setelah Dominguez mengamankan hasil remis yang nyaman di babak kelima. Sebagai rekan tim dalam Olimpiade, keduanya sangat mengenal gaya permainan satu sama lain dan memiliki sejarah panjang. Dalam wawancara pasca pertandingan, Caruana mengungkapkan bahwa ia sebenarnya berhasil mengalahkan Dominguez dalam tiebreak catur cepat Piala Dunia pertamanya pada tahun 2009.
Hasil remis oleh Arjun dan Gukesh masing-masing melawan GM Nils Grandelius dan Wang Hao, mengonfirmasi tiga pemain India yang lolos ke perempat final untuk pertama kalinya dalam sejarah Piala Dunia. Carlsen menyoroti bahwa ketiga pemain India tersebut adalah bagian dari tim SG Alpine Warrior dalam Global Chess League 2023, bersama dengan dirinya dan GM Elisabeth Paehtz yang juga berlaga dalam Piala Dunia Wanita.
Sementara pertandingan antara Arjun vs. Praggnanandhaa akan memastikan representasi India di semifinal, pertandingan utama di babak keenam adalah Gukesh vs. Carlsen. Banyak yang telah memuji Gukesh sebagai calon pemain nomor satu dunia di masa depan, dan ini akan menjadi ujian terbesarnya.
Magnus Carlsen vs Dommaraju Gukesh confirmed in the Quarterfinals of the World Cup!
— GothamChess (@GothamChess) August 13, 2023
The battle for the future of chess! 🔥 pic.twitter.com/pgjmc1SoPl
Tidak seperti biasanya, hanya ada satu pertandingan yang menuju tiebreak hari Senin. Yaitu pertandingan antara Nepomniachtchi vs. Vidit. Meskipun keduanya tidak menunjukkan tanda-tanda kelemahan dalam sesi klasik, mereka pasti merasa lebih termotivasi untuk memenangkan tiebreak catur cepat, karena pemenangnya akan melawan peserta dengan rating paling rendah yang masih bertahan dalam turnamen.
Hasil Babak 5: Kategori Terbuka
Seluruh Permainan: Kategori Terbuka Babak 5.2
Kategori Wanita: Shuvalova Comeback
Setelah tiga setengah jam, keempat pertandingan perempat final Wanita masih berjalan, dan pertandingan tercepat pada hari itu berlangsung selama 54-langkah! Dalam situasi dimana ia harus menang untuk tetap bertahan di Piala Dunia, Shuvalova memainkan Vienna Game: Varian Falkbeer, Stanley, dan berusaha menciptakan kekacauan.
Keberanian ini membuahkan hasil. Setelah Putih rokade panjang dan Hitam memilih untuk tidak rokade dengan 12.Rf8!, kemungkinan hasil menang akan terjadi. Salimova memiliki posisi menang menurut evaluasi mesin; namun, kejelasan masih sangat jauh. Setelah menghabiskan hampir semua waktunya, pemain Bulgaria itu melakukan blunder dan membiarkan pion-pion Shuvalova promosi tak terbendung.
Dengan buah Hitam, Tan berhasil menghalau GM Bela Khotenashvili dan mengamankan tempatnya di semifinal. Namun, sebelumnya terjadi momen yang menegangkan di middlegame, dimana Khotenashvili memiliki peluang untuk menyamakan skor jika ia menemukan ide kemenangan dalam ending gajah dan benteng.
Tan bukanlah satu-satunya pemain yang dibantu oleh keberuntungan... dalam permainan antara Paehtz dan GM Anna Muzychuk, Paehtz membuat blunder yang tidak masuk akal di ending. Namun, Hitam tidak dapat menemukan kombinasi khusus yang akan membuat Paehtz tereliminasi dari Piala Dunia.
Sementara itu, GM Harika Dronavalli dan Aleksandra Goryachkina bermain imbang lagi, kali ini dengan akurasi lebih dari 99 persen dalam pertahanan Berlin selama 60-langkah. Goryachkina sedikit lebih unggul dalam rating catur cepat maupun catur kilat, meskipun Dronavalli telah menjadi tembok kokoh dalam Piala Dunia FIDE sejauh ini.
Hasil Babak 5: Kategori Wanita
Seluruh Permainan: Kategori Wanita Babak 5.2
FIDE World Cup 2023 dan Women's World Cup yang diselenggarakan di Baku-Azerbaijan, merupakan kejuaraan knockout terbesar untuk memperebutkan enam tempat di Turnamen Kandidat FIDE 2024. Kejuaraan ini dimulai pada tanggal 30 Juli dan berakhir pada tanggal 24 Agustus, dengan total dana hadiah sebesar $2,5 juta.
Liputan Sebelumnya
-
-
-
- Pertarungan Perempat Final Carlsen vs. Gukesh Semakin Dekat
- Praggnanandhaa yang Berusia 18-Tahun Mengeliminasi Nakamura dari Piala Dunia
- Carlsen Bangkit di Game Kedua, Medina Bersiap untuk Babak Tiebreak Pertamanya di Piala Dunia
- Carlsen Hampir Tereliminasi dari Piala Dunia, Medina Remis
- Kejutan di Babak Tiebreak: Anish Giri dan Juara Bertahan Kosteniuk Tereliminasi, Wesley So Berhasil Bertahan
- Sindarov Kalahkan Vachier-Lagrave, Medina Cetak Sejarah Lolos ke 16 Besar Piala Dunia Wanita
- Svidler, Carlsen Meraih Kemenangan dengan Lancar; Medina Raih Skor Sempurna
- Grischuk, Lagno Exit World Cup As Nakamura, So Survive
- Sejarah Tercipta: Medina Lolos ke Babak Ketiga FIDE World Cup
- Carlsen dan Unggulan Lainnya Mulai Bermain, Medina Raih Kemenangan vs. Pecatur Wanita #1 Spanyol
- Suleymanli Memenangkan Tiebreak Setelah Sembilan Kali Remis; Carlsen dan Nakamura Bersiap untuk Bertanding
- Medina Warda Aulia Melaju ke Babak Kedua FIDE World Cup 2023 Setelah Kalahkan Pecatur Filipina
- Medina Warda Aulia Memenangkan Game Pertama FIDE World Cup 2023
- Carlsen Goes For First World Cup Win
- FIDE World Cup 2023: Seluruh Informasi
-
-