Carlsen dan Nepomniachtchi Sepakat Berbagi Gelar Juara Dunia Catur Kilat, Ju Wenjun Menang di Kategori Wanita
GM Magnus Carlsen dan Ian Nepomniachtchi telah sepakat untuk berbagi gelar Kejuaraan Dunia Catur Kilat FIDE 2024 setelah Carlsen mengusulkan hal ini di pertandingan final ketujuh mereka.
Carlsen, yang sebelumnya memutuskan mundur dari turnamen namun berubah pikiran, berhasil meraih gelar juara dunia blitz kedelapannya. Sementara itu, Nepomniachtchi meraih gelar pertamanya dengan penuh perjuangan. Ini menjadi momen bersejarah untuk pertama kalinya gelar juara dunia catur dibagi antara dua pemain.
GM Ju Wenjun memenangkan pertandingan final antar sesama pemain China, dalam sebuah rematch Kejuaraan Dunia Wanita 2023 melawan GM Lei Tingjie dengan skor 3.5-2.5. Kemenangan ini diraih setelah performa luar biasa Ju Wenjun di babak perempat final dan semifinal.
Bracket Knockout Kategori Terbuka
Bracket Knockout Kategori Wanita
- Kategori Terbuka: Carlsen dan Nepomniachtchi SETUJU untuk Berbagi Gelar Dunia Catur Kilat
- Kategori Wanita: Ju Wenjun Tak Terkalahkan di Babak Sistem Gugur
Cipriani Wall Street, sebuah bangunan bersejarah yang pernah menjadi rumah bagi Bursa Efek New York, menjadi tempat sempurna untuk babak sistem gugur Kejuaraan Dunia Catur Kilat. Energi dan ketegangan memenuhi suasana saat 16 pemain perempat final kategori terbuka dan wanita melangkah ke aula megah tersebut.
Cahaya lampu sorot tersembunyi menerangi delapan papan catur, berkurang drastis dari 94 papan yang digunakan pada format Swiss di kategori terbuka. Pada akhir hari, hanya dua papan yang tersisa. Di kejauhan, panggung yang diterangi menjadi sorotan, tempat di mana Juara Dunia Catur Kilat 2024 akan dinobatkan.
Saat pertandingan dimulai, kedua juara bertahan, Carlsen dan GM Valentina Gunina, masih berada di jalur untuk mempertahankan gelar mereka. Namun, mampukah keduanya menghindari serangan "hiu-hiu" yang mengintai di setiap langkah?
Kategori Terbuka: Carlsen dan Nepomniachtchi Setuju untuk Berbagi Gelar Dunia Catur Kilat
Carlsen dan Nepomniachtchi, dua rival lama, berhasil melewati perempat final dan semifinal mereka. Keduanya akhirnya bertemu dalam pertandingan final yang menentukan, di mana hanya satu pemenang yang akan membawa pulang segalanya.
Keduanya telah sering bertemu di panggung internasional, dengan duel mereka di Kejuaraan Dunia 2021 menjadi yang paling ikonik. Baru-baru ini, Carlsen kembali mengalahkan Nepomniachtchi di Final Champions Chess Tour 2024. Bagi Nepomniachtchi, yang sering kesulitan melawan Carlsen di momen penting, pertandingan ini menjadi kesempatan besar untuk membuktikan dirinya.
Carlsen memulai final dengan dua kemenangan meyakinkan—yang pertama menggunakan Pertahanan Sisilia yang rapi: Nyezhmetdinov-Rossolimo, dan yang kedua dengan tekanan posisional yang membuat Nepomniachtchi kehilangan satu perwira. Banyak pengamat catur memprediksi pertandingan akan selesai lebih cepat, bahkan sebelum Malam Tahun Baru.
Nepomniachtchi memberikan respons luar biasa, menunjukkan kualitas seorang Juara Dunia dengan memenangkan dua pertandingan berturut-turut untuk menyamakan kedudukan. Namun, keputusannya untuk kembali menggunakan Pertahanan Prancis, yang sebelumnya gagal di Final Champions Chess Tour, menuai kritik dari komentator GM Jan Gustafsson dan FM James Canty III.
Meskipun mengandalkan "rencana yang sama" dari kekalahan sebelumnya, keputusan itu ternyata jenius. Dengan melakukan rokade di sayap menteri, Nepomniachtchi menciptakan kekacauan strategis, melancarkan pengorbanan kombinasi benteng dan kuda, yang akhirnya memaksa Carlsen menyerah pada langkah ke-31. Kemenangan ini membawa pertandingan ke tiebreak sudden-death.
Di pertandingan sudden-death pertama, kedua pemain bermain sangat solid. Mereka setuju untuk remis setelah 43 langkah. Ulasan Pertandingan Chess.com mengumumkan bahwa mereka telah memainkan tidak kurang dari tiga langkah brilian. Game of the Day kami, yang dianalisis oleh GM Dejan Bojkov, tersedia di bawah ini.
Setelah dua pertandingan hampir sempurna, momen unik terjadi di dunia catur. Dalam pertandingan sudden-death keempat, Carlsen, yang berhak bermain dengan buah putih, mengusulkan kepada Nepomniachtchi agar mereka berbagi gelar.
Magnus Carlsen suggested to Ian Nepomniachtchi to share the first place! #RapidBlitz pic.twitter.com/GILoLJai58
— International Chess Federation (@FIDE_chess) December 31, 2024
Setelah jeda singkat untuk berkonsultasi dengan tim wasit, keputusan dibuat. Menurut CEO FIDE Emil Sutovsky, Presiden FIDE Arkady Dvorkovich menyetujui permintaan tersebut, menjadikan Carlsen dan Nepomniachtchi sebagai juara bersama. Momen emosional terjadi ketika keduanya berpelukan, dan Carlsen berkata: "Rasanya sangat menyenangkan berbagi emas dengan Nepo."
History has been written today! #RapidBlitz
We have two 2024 FIDE World Blitz Champions! Congratulations 👏 👏 pic.twitter.com/nFFslLaYM9— International Chess Federation (@FIDE_chess) January 1, 2025
Dalam wawancara dengan Perusahaan Penyiaran Norwegia (NRK), Carlsen membenarkan tawaran perdamaiannya: "Hari itu sudah sangat panjang. Kami memainkan banyak pertandingan, tiga di antaranya remis. Saya merasa bisa terus bermain, tetapi berbagi kemenangan adalah solusi yang bagus, cara yang tepat untuk mengakhirinya."
Tied for first place on a very late Titled Tuesday. Happy New Year!
— Ian Nepomniachtchi (@lachesisq) January 1, 2025
Carlsen juga menambahkan bahwa bermain dengan buah putih memberinya "momen yang tepat untuk membuat tawaran."
Namun, keputusan ini memicu perdebatan, terutama mengenai apakah berbagi gelar diperbolehkan menurut aturan FIDE. Dua peraturan yang menjadi sorotan utama adalah:
4. 3. 2. 4. 3. "Jika permainan yang dijelaskan dalam Pasal 4.3.2.4.2. berakhir seri, prosedur yang dijelaskan dalam Pasal 4.3.2.4.2. harus diulang hingga salah satu pemain memenangkan pertandingan."
1.4 - "Dalam situasi tak terduga yang tidak tercakup dalam peraturan ini, keputusan akhir harus dirujuk kepada Presiden FIDE."
"People of course understand that we are both tired and nervous. Some people are going to like it; some are not going to like it. Is the way it is!" - 🇳🇴 Magnus Carlsen #RapidBlitz
🇳🇴 Magnus Carlsen and Ian Nepomniachtchi have both been crowned as the 2024 FIDE World Blitz… pic.twitter.com/I8946UCZXj— International Chess Federation (@FIDE_chess) January 1, 2025
Beberapa tokoh catur menyampaikan kritik terhadap keputusan ini, termasuk GM Hikaru Nakamura, GM Hans Niemann, dan WFM Alexandra Botez. Ketiganya tidak setuju dengan keputusan tersebut. Dalam rekap YouTube-nya, Nakamura mengatakan: "Saya tidak berpikir itu benar sama sekali" dan polling yang dilakukan Nakamura di Twitter juga menunjukkan pendapat yang terpecah, dengan 56% responden menentang keputusan tersebut dan 44% menganggapnya baik-baik saja.
The chess world is officially a joke. THIS HAS NEVER BEEN DONE IN HISTORY. I can't believe that the official body of chess is being controlled by a singular player FOR THE 2ND TIME THIS WEEK. THERE CAN ONLY BE ONE WORLD CHAMPION!
— Hans Niemann (@HansMokeNiemann) 1 Januari 2025
Chess is getting soft… this is a world championship title cmon https://t.co/7ERW9EDzRR
— Alexandra Botez (@alexandrabotez) January 1, 2025
Gelar juara dunia catur bersama memang baru pertama kali diberikan, tetapi situasi seperti ini pernah terjadi di turnamen catur besar lainnya. Di Sinquefield Cup 2018, Carlsen mengusulkan hal serupa kepada GM Levon Aronian dan Fabiano Caruana, yang kemudian diterima. Hal serupa juga terjadi di Olimpiade Online FIDE 2020, di mana India dan Rusia dinobatkan sebagai juara bersama setelah gangguan internet besar memaksa Dvorkovich untuk mengambil keputusan. Pada waktu itu, Nepomniachtchi menulis tweet mengenai kejadian tersebut:
Smart desicion to please Indian chess community, meanwhile forgetting about other fans & players. Selective nobleness. @FIDE_chess #ChessOlympiad #Chess
— Ian Nepomniachtchi (@lachesisq) August 30, 2020
Kejadian serupa di luar dunia catur yang bisa diingat adalah hasil lompat tinggi di Olimpiade Tokyo 2021. Saat itu, Gianmarco Tamberi dan Mutaz Essa Barshim memutuskan untuk berbagi medali emas daripada melakukan "jump-off" (lompat tinggi yang setara dengan pertandingan sudden-death).
🥇 Described as the “top sportsmanship moment of the Olympics”, watch Qatar’s Murtaz Barshim and Italy’s Gianmarco Tamberi celebrating after deciding to share the gold medal
Barshim gave Qatar its first @Olympics track and field title 👏@worldathletics | #weareteamqatar pic.twitter.com/35ohvhYo5O— Doha News (@dohanews) August 2, 2021
Kontroversi dan perdebatan dari Kejuaraan Dunia Catur Kilat pun tidak hanya terbatas pada diskusi soal gelar juara. Pada malam final kejuaraan tersebut, setelah sebelumnya kalah karena tidak hadir dalam pertandingan melawan Niemann di hari pertama, GM Daniil Dubov ditanyai oleh IM Levy Rozman apakah ada "semacam pernyataan" yang ingin Dubov sampaikan.
Dubov menjawab: "Apa yang terjadi, ya sudah terjadi. Saya pergi ke hotel, lalu saat kembali, saya bilang kalau saya tidur. Anda ingin saya mengatakan apa lagi?" Kedua pemain membahas insiden tersebut dalam wawancara terpisah dengan Rozman untuk "Take Take Take".
Sebuah percakapan online antara Dubov dan Niemann kemudian diunggah oleh GM Peter Svidler, dengan Dubov mengusulkan agar Niemann menjalani "tes pendeteksi kebohongan dengan profesional terlatih" sebelum berkomitmen untuk "pertandingan catur kilat 24 game."
I've been asked to share this since DD's not on twitter@demishassabis pic.twitter.com/YstPDBivzX
— Peter Svidler (@polborta) December 31, 2024
Terlepas dari kontroversi, hari terakhir turnamen menyajikan banyak pertandingan catur yang menghibur, termasuk duel seru di perempat final antara Carlsen dan Niemann. Pertemuan ini menjadi yang pertama bagi keduanya sejak Sinquefield Cup 2022, dan hasilnya tidak mengecewakan.
Carlsen sempat tertinggal 1.5-0.5 setelah Niemann memenangkan game kedua melawan Juara Dunia delapan kali itu.
🇳🇴 Magnus Carlsen knocks out 🇺🇸 Hans Niemann from the FIDE World Blitz Championship!
ℹ️ Carlsen 2,5-1,5 Niemann #RapidBlitz pic.twitter.com/fHddM1rslH— International Chess Federation (@FIDE_chess) December 31, 2024
Namun, Carlsen berhasil membalikkan keadaan dan melaju ke semifinal, di mana ia mengalahkan GM Jan-Krzysztof Duda dengan skor telak 3-0. Sementara itu, Nepomniachtchi mengakhiri perjalanan luar biasa GM Volodar Murzin dan kemudian bangkit dari kekalahan 1-0 melawan GM Wesley So yang terkenal solid di semifinal.
Kategori Wanita: Ju Wenjun Tak Terkalahkan di Babak Sistem Gugur
Berbeda dengan kategori terbuka, di kategori wanita, Ju Wenjun dinobatkan sebagai Juara Dunia Catur Kilat setelah mengalahkan rekan senegaranya, Lei, dalam pertandingan sudden-death kedua mereka.
Congratulations to Ju Wenjun for winning the FIDE Women's World Blitz Chess Championship!🙌
Another trophy for Ju Wenjun with wins over Valentina Gunina, Vaishali Rameshbabu, and Lei Tingjie! 🏆 pic.twitter.com/WdYUWiIQhi— Chess.com (@chesscom) December 31, 2024
Ju Wenjun tampil dominan di perempat final dan semifinal, menang telak 2.5-0.5 melawan juara bertahan Gunina dan pemenang format Swiss GM Vaishali Rameshbabu.
Lei juga layak dipuji atas perjuangannya. Dalam perjalanan ke final, ia berhasil mengalahkan dua pemain wanita terbaik dunia, IM Bibisara Assaubayeva dan GM Kateryna Lagno, dalam pertandingan yang sangat ketat.
Ju Wenjun adalah orang pertama yang memuji Lei setelah pertandingan, mengakui bahwa keberuntungan turut andil dalam kemenangannya: "Lei Tingjie adalah pemain catur kilat yang sangat kuat, dan saya hanya sedikit lebih beruntung. Saya rasa kami berdua bermain dengan baik. Pada pertandingan keenam, dia memainkan pembukaan yang kebetulan sudah saya pelajari sebelumnya di turnamen ini."
Target berikutnya untuk Ju Wenjun adalah mempertahankan gelarnya di Kejuaraan Dunia Wanita 2025, di mana ia akan menghadapi GM Tan Zhongyi, rekan senegaranya yang terkenal tanpa kompromi, dalam upayanya mempertahankan gelar untuk keempat kalinya.
Kejuaraan Dunia Catur Cepat & Kilat FIDE 2024 akan menentukan juara dunia catur cepat dan kilat untuk kategori terbuka dan wanita. Untuk kejuaraan catur cepat, kategori terbuka menggunakan sistem Swiss 13 babak, sedangkan kategori wanita menggunakan sistem Swiss 11 babak. Kontrol waktu untuk kedua turnamen adalah 15 menit dengan increment 10 detik per langkah. Kejuaraan catur kilat memiliki jumlah babak yang sama, diikuti oleh sistem gugur (Knockout) untuk delapan peserta teratas. Kontrol waktu untuk semua pertandingan kilat adalah 3 menit dengan increment 2 detik per langkah. Total hadiah yang diperebutkan mencapai $1.5 juta.
Liputan sebelumnya:
- Hari ke-4: Carlsen Akan Hadapi Niemann di Perempat Final Kejuaraan Dunia Catur Kilat
- Hari ke-3: Pecatur Indonesia Irene Sukandar Tembus 9 Besar Dunia! Murzin dan Humpy Raih Gelar Juara Dunia Catur Cepat 2024
- Hari ke-2: BERITA TERKINI: Carlsen Mundur dari Kejuaraan Dunia Catur Cepat & Kilat: Drama Aturan Berpakaian!
- Hari ke-1: Lazavik Tumbangkan Carlsen, Pecatur Indonesia Tahan Imbang Juara Dunia Wanita!
- Format Baru, Tahun Baru: Kejuaraan Dunia Catur Cepat & Kilat FIDE Hadir di Wall Street - Ada Pecatur Indonesia Juga!
- Wall Street Gambit: $5,000 Tickets, Chess Legends, Financial Elite
- FIDE Breaks From World Rapid & Blitz Tradition, Introduces Rest Day
- Kejuaraan Dunia Catur Cepat & Kilat FIDE 2024 Akan Diadakan di New York