Carlsen, Keymer, dan Duda Menang Setelah Bermain dalam Dua Turnamen Secara Bersamaan
GM Magnus Carlsen dan Vincent Keymer memenangkan pertandingan mereka dengan satu game tersisa di Divisi I Champions Chess Tour Chess.com Classic 2024. GM Jan-Krzysztof Duda dan Denis Lazavik juga memenangkan pertandingan mereka untuk melanjutkan di Winners Bracket. Perlu dicatat bahwa Carlsen, Keymer, dan Duda bertanding dalam Grand Chess Tour: Superbet Poland Rapid & Blitz 2024 sebelum berpartisipasi dalam turnamen ini secara online.
Delapan pemain melanjutkan di Winners Bracket Divisi II. Dalam berita ini, kami juga akan membahas sebuah variasi fantasi imajinatif yang mungkin terjadi dalam pertandingan GM Andrey Esipenko vs. GM Aleksandr Rakhmanov, dimana Rakhmanov bisa bermain dengan empat pion melawan satu benteng.
Demikian pula, Divisi III juga memiliki delapan pemain yang masih bertahan di Winners Bracket. GM David Paravyan menciptakan kejutan terbesar di babak kedua ketika ia mengalahkan GM Anish Giri dan mengirimnya ke Losers Bracket.
Hari kedua tahap Divisi Play akan dimulai pada hari Sabtu, 11 Mei mulai pukul 23:30 WIB.
Bracket Divisi I
Turnamen Chess.com Classic memasuki tahap Divisi Play, yang menampilkan bracket eliminasi ganda untuk masing-masing divisi. Ada delapan pemain di Divisi I, 16 di Divisi II, dan 32 di Divisi III. Tidak ada yang akan tereliminasi hingga hari Sabtu.
Divisi I
Meski awalnya para komentator memprediksi bahwa bermain dalam dua turnamen bisa membuat beberapa pemain merasa lelah, yang sebaliknya justru terjadi pada hari Jumat. Ketiga pemain yang berpartisipasi dalam Grand Chess Tour tiba di kamar hotel mereka dalam kondisi siap bertanding dan dalam performa yang sangat baik.
Denis Lazavik yang berusia 17-tahun dan hanya bermain dalam satu turnamen kali ini, berhasil mengalahkan Grandmaster peringkat empat dunia, GM Ian Nepomniachtchi, namun ini bukan pertama kali baginya. Lazavik adalah salah satu dari delapan pemain yang mencapai Live Final CCT di Toronto tahun lalu.
Hasil Divisi I
Hari pertama Carlsen di Chess.com Classic berlangsung dengan cepat. Dia mengalahkan GM Velimir Ivic, yang sehari sebelumnya mengalahkan dua GM-super (Vachier-Lagrave & Caruana), dengan satu game tersisa.
Meski game pertama menjadi kemenangan yang mudah bagi Carlsen, Ivic hampir memenangkan partai kedua. Namun, keputusannya untuk beralih ke endgame ternyata salah, dan memilih untuk berhadapan dengan pemain endgame terhebat sepanjang masa mungkin juga merupakan kesalahan praktis.
Dengan satu pion untuk pertukaran kualitas, Carlsen berhasil mengungguli lawannya dalam sebuah endgame yang tidak seimbang dalam waktu singkat—sebuah kejadian yang sudah sering terjadi.
Keymer menunjukkan penampilan yang dominan melawan GM Alexey Sarana dan menjadi satu-satunya pemain lain di divisi ini yang menyelesaikan pertandingan dalam tiga game. Game pertama menunjukkan bahaya bermain dengan keterbatasan ruang, dimana perwira-perwira Hitam saling menghalangi satu sama lain. Putih menemukan jebakan menteri yang bagus untuk memanfaatkan situasi tersebut.
Selanjutnya kita akan melihat pertandingan antara Duda vs. GM Alireza Firouzja. Ini merupakan game ketiga yang dimenangkan oleh pemain yang juga bertanding dalam Grand Chess Tour. Meskipun Duda hanya menang di armageddon (game kelima), dia mengatakan: "Jujur saja, saya pikir saya bermain jauh lebih baik daripada dia (Firouzja) hari ini, dan seharusnya mungkin cukup tiga game saja."
... jujur saja, seharusnya mungkin cukup tiga game saja.
—Jan-Krzysztof Duda
Memang, Duda memiliki satu pion ekstra di game ketiga tetapi Firouzja berhasil menyelamatkan diri dengan hasil imbang. Di game keempat, Firouzja menemukan taktik indah untuk segera memaksa lawannya menyerah dan memaksa armageddon.
30...Ng4!! and Duda resigns!
— chess24 (@chess24com) May 10, 2024
If 31.fxg4 Qf6+ wins the queen. If 31.Kf1 dxc3 32.Nxe5 Nxe5, Black is up a piece.https://t.co/4rpbtU8x84#ChessChamps pic.twitter.com/P49KNDL4yo
Untungnya bagi Duda, ia mampu menguasai diri dalam tiebreak dengan kemenangan buah Putih. GM Rafael Leitao menjelaskan partai mereka dalam analisis Game of the Day di bawah ini.
Duda menjelaskan pengorbanan kualitasnya setelah pertandingan: "Bentengnya (Firouzja) agak pasif. Tentu saja saya (dapat) memblokir lajur-f. Dan dia tidak memiliki serangan balik apa pun... itu juga langkah yang keren untuk dimainkan, tetapi itu bukan yang paling penting." Langkah keren itu membawanya pada kemenangan yang indah, dan Anda juga bisa mendengarkan pemikiran Duda di bawah ini:
Nepomniachtchi terlalu ambisius dengan buah Hitam di game pertama melawan Lazavik. Setelah mendorong pion-pion sayap raja di pembukaan, rajanya terdampar di tengah dan dia kalah dalam 25 langkah.
Meski Nepomniachtchi membalas di game kedua dengan teknik endgame yang luar biasa, perlombaan pion yang liar di game ketiga menjadi penentu hasil pertandingan. Ada banyak langkah dan pertahanan brilian yang terlewatkan oleh para pemain, yang keduanya bermain dengan waktu sekitar satu menit di papan. Variasi fantasi yang paling aneh mungkin terjadi pada langkah ke-58, ketika Hitam bisa bertahan dalam endgame dengan dua perwira minor vs. menteri.
Di Winners Bracket, Lazavik akan menghadapi Carlsen nanti malam, dan Duda akan melawan Keymer. Kita akan melihat dalam kedua pertandingan, apakah bermain di dua turnamen secara bersamaan terus memiliki efek positif bagi pemain.
Divisi II
Esipenko kalah dalam game pertamanya melawan Rakhmanov, tetapi setelah bermain imbang ia memenangkan dua game terakhir dalam match tersebut. Game ketiga bisa saja menampilkan ketidakseimbangan endgame yang jarang terjadi, dimana Hitam bisa saja memperoleh hasil remis dengan mencapai posisi empat pion vs. benteng.
Anda dapat melihat permainan selengkapnya di bawah ini, serta analisis penulis tentang mengapa posisi di atas adalah remis:
Meski mereka tersingkir dari Divisi I sehari sebelumnya, kita dapat melihat bahwa GM-super Levon Aronian, Maxime Vachier-Lagrave, dan Daniil Dubov masih bertahan dengan baik di Winners Bracket Divisi II.
Bracket Divisi II
Anda dapat menemukan klasemen lengkap Penempatan Divisi II di sini.
Divisi III
Paravyan kalah dalam game pertamanya melawan Giri, tetapi membalas di game kedua. Setelah dua kali remis, akhirnya dia menang dalam pertandingan Armageddon dengan buah Hitam.
Tapi mari kita mundur ke game kedua, dimana pemain dengan rating yang lebih rendah mengungguli lawan GM-supernya dalam sebuah ending benteng yang "seimbang". Langkah 40.g4!? mengajukan pertanyaan yang tidak bisa dijawab oleh Giri—dengan sekitar satu menit berbanding lima. 46.e6!, 47.Bg5!, dan 48.Re5 adalah langkah-langkah bagus dan tematik yang patut dicatat dan diingat.
Bracket Divisi III
Anda dapat menemukan klasemen lengkap Penempatan Divisi III di sini.
Siaran langsung dipandu oleh WIM Chelsie Monica dan WNM Fariha Mariroh.
Chess.com Classic 2024 adalah turnamen kedua dari empat turnamen Champions Chess Tour, yang akan menentukan salah satu pemain yang lolos ke Final CCT akhir tahun. Tahap Divisi Play turnamen ini dimulai pada 10 Mei pukul 23:30 WIB dan memiliki total hadiah $300,000.
Liputan sebelumnya:
NM Anthony Levin caught the chess bug at the "late" age of 18 and never turned back. He earned his national master title in 2021, actually the night before his first day of work at Chess.com.
Anthony, who also earned his Master's in teaching English in 2018, taught English and chess in New York schools for five years and strives to make chess content accessible and enjoyable for people of all ages. At Chess.com, he writes news articles and manages social media for chess24.
Email: [email protected]
Facebook: https://www.facebook.com/anthony.seikei/
Twitter: https://twitter.com/alevinchess
Instagram: https://www.instagram.com/anthonylevinchess/
