Pertarungan Sengit Carlsen vs. Nakamura, Harus Berakhir di Armageddon

Hari ketiga Champions Chess Tour Airthings Masters 2023 menghadirkan duel yang membuat dunia catur online menahan napas: Sang juara dunia yang memegang ketiga-gelar catur dunia (klasik, cepat, & kilat) GM Magnus Carlsen melawan sang juara Speed Chess Championship lima-kali, GM Hikaru Nakamura.

Setelah empat kali remis, Carlsen berhasil bertahan dengan buah Hitam di tiebreak armageddon. Dengan hasil remisnya itu, Carlsen menjadi finalist Winners Bracket dan akan melawan pemenang dari Losers Bracket di Grand Final mendatang.

Di Losers Bracket, GM Wesley So menyingkirkan GM Alexey Sarana, dan GM Arjun Erigaisi memulangkan rekan senegaranya, GM Gukesh D. Wesley So dan Erigaisi akan berhadapan di Semifinal Losers Bracket—dan Nakamura akan melawan pemenangnya di Final.

Di Divisi II, GM Fabiano Caruana mengalahkan GM Nodirbek Yakubboev di Winners Bracket. Ia akan menghadapi GM Yu Yangyi, yang mengalahkan GM Alexander Predke, di Final Divisi II Winners Bracket. 

Di Divisi III, GM Sam Sevian mengalahkan GM R Praggnanandhaa. Namun, pecatur muda India ini mengalahkan GM Oleksandr Bortnyk untuk membalas dendam. Sevian dan Praggnanandhaa akan bermain kembali di Grand Final Divisi III.

Airthings Masters berlanjut pada Hari Kamis, 9 Februari 2023 pukul 23:00 WIB.

• Divisi I
• Divisi II
• Divisi III

Divisi I

Pairing hari itu sangat dramatis. Selain pertarungan sengit Nakamura vs. Carlsen, ada juga duel sesama pecatur muda India, Erigaisi dan Gukesh. Di papan terakhir, Sarana—yang mengalahkan pecatur nomor empat dunia GM Alireza Firouzja dengan skor bersih 2-0—melawan juara CGC Wesley So.

Back in the studio! Today we'll see Magnus Carlsen versus Hikaru Nakamura in the #AirthingsMasters 🔥 There's also an all-Indian clash between Erigaisi and Gukesh 🇮🇳 Who are you rooting for? Commentary starts at 4.45pm CET. #ChessChamps pic.twitter.com/Yhuysyxrki

— David Howell (@DavidHowellGM) February 8, 2023

Winners Bracket

Sementara Carlsen menikmati keunggulan rekor head-to-head keseluruhan mereka yaitu 14-1 dalam catur klasik, hasil pertandingan mereka di tahun lalu sangat mendukung Nakamura. Juara dunia Fischer Random mencari kemenangan dalam pertandingan terakhir mereka di final SCC.

Tidak pernah jelas siapa yang menjadi "underdog" di antara dua pecatur speed chess terhebat sepanjang masa.

Carlsen biasanya datang terlambat untuk game pertama. Meskipun dia sering terlambat ke pertandingan, hal ini tetap mengejutkan para komentator yang mengakui kemunculannya yang tiba-tiba tepat waktu setiap hari di event ini.

Di game pertama, Carlsen menang dalam ending kuda. Memiliki reputasi sebagai pecatur dengan ending terhebat sepanjang masa, dalam kebanyakan situasi Carlsen tentunya akan memenangkan game ini.

Nakamura, bagaimanapun juga dikenal sebagai salah satu pecatur yang bertahan paling kreatif dan tangguh, terutama dalam catur cepat, memperumit posisi untuk bertahan. Hasil yang mengecewakan bagi Carlsen.

Game kedua berakhir remis, tetapi bukan tanpa sorotan. Carlsen memiliki keunggulan dengan buah Hitam dan melewatkan kemenangan yang jelas setelah kesalahan dari Nakamura 25.Gd7??. Itu adalah kasus yang sering kita jumpai dan tidak terkecuali dua pecatur terhebat di dunia ini.

Carlsen, who has the edge in game two, misses a direct win of material after a blunder by Nakamura.

A case of mutual blindness by the super-grandmasters. 👀#AirthingsMasters #ChessChamps pic.twitter.com/t4DVV5u9Ks

— ChesscomLive (@ChesscomLive) February 8, 2023

Game ketiga merupakan partai yang bagus. Nakamura memainkan Pertahanan Bogo-Indian dengan senyuman, yang mungkin menjadi kejutan bagi sang juara dunia. Meski begitu, kedua pemain melakukan langkah sempurna — bilah evaluasi tidak pernah membelok jauh dari seimbang. Permainan berakhir setelah 25 langkah, dan tentu saja, ini terjadi ketika dua pemain telah memiliki persiapan yang baik.

Di game reguler terakhir, Carlsen memilih Ruy Lopez variasi Gambit Marshall dengan buah hitam. Meskipun Hitam mengorbankan pion, ini memiliki reputasi sebagai pembukaan dengan tingkat remis yang tinggi pada level pecatur elit karena aktivitas Hitam yang cukup untuk kompensasi pion tersebut. Mereka melakukan pengulangan langkah tiga kali pada langkah 21.

Carlsen kemudian mengakui bahwa dia merasa Nakamura hanya akan pergi ke armageddon, dan dia sudah memikirkan strateginya selama game keempat.

Sekarang, ini akan sulit dipercaya, tetapi inilah yang sebenarnya terjadi: Carlsen mengalahkan tawaran Nakamura untuk buah hitam dengan selisih satu detik. Dia menawar 8:58, kurang dari sembilan menit, sementara Nakamura menawar 8:59. Sungguh merupakan kejadian unik!

Jadi Carlsen bermain dengan buah hitam dengan hampir separuh waktu lawannya. Tetapi hasil remis cukup untuk memenangkan pertandingan. Game terakhir ini telah dianotasi oleh GM Rafael Leitao sebagai Game of the Day kami.

Dalam wawancara, Carlsen menyatakan: "Saya pikir pertandingan itu benar-benar berkualitas buruk dan saya pikir Hikaru juga akan setuju." Dia juga mengisyaratkan harapannya agar Nakamura memenangkan Losers Bracket sehingga mereka dapat melakukan pertandingan ulang.

Kemudian dalam wawancara, dia menambahkan: "Setiap kali saya mendapat kesempatan untuk bermain dengannya, itu adalah hak istimewa."

Losers Bracket

Pertandingan Losers Bracket hanya terdiri dari dua game, bukan empat. Di kedua pertandingan tersebut, para pemain dengan buah putih memenangkan permainan mereka, dan lawan mereka tidak dapat pulih dari kekalahan di pertandingan berikutnya.

Seperti yang dikatakan komentator Sachdev dalam siaran: "Semua orang menyukai keduanya ... sulit untuk memiliki favorit." Pertarungan Gukesh-Erigaisi pasti membuat penggemar India bingung; salah satu pahlawan nasional muda akan tersingkir pada hari Rabu.

Tidak jelas siapa yang menjadi favorit, meskipun kedua pemain pasti mengingat pertemuan besar terakhir mereka, Tata Steel India Rapid dan Blitz 2022. Erigaisi, yang tiga tahun lebih tua, memenangkan dua pertandingan catur kilat terakhir mereka, dengan hasil remis di catur cepat.

Erigaisi dengan berani mendorong pion -g dan -h nya di middlegame, bahkan dengan mengorbankan rajanya sendiri. Meskipun Hitam memiliki banyak peluang untuk melakukan serangan balik, kesulitan untuk mempertahankan serangan ini dalam permainan catur cepat terbukti terlalu berat bagi Gukesh.

Gukesh, dalam permainan yang harus dimenangkan, juga memajukan pion-h di pembukaan Gambit Menteri Diterima. Ternyata itu menjadi bumerang, dan Erigaisi lebih baik (hanya perlu remis). Pada akhirnya, Gukesh mengorbankan menterinya, tetapi Erigaisi menahan imbang.

Sorotan besar dalam permainan ini adalah pengorbanan kualitas Erigaisi dengan 21...Ke5, sebuah langkah yang membuat seluruh tim komentar lengah.

Erigaisi secara terbuka menjelaskan saat-saat kritis dari game pertama: "Saya pikir kedua game tersebut cukup intens. Game pertama dia masuk ke persiapan pembukaan saya. Saya tahu sampai saya melakukan Mc2 a3 dan kemudian saya tidak tahu ... Be8 saya yakin itu bukan langkah yang baik.... Dia bermanuver dengan sangat baik sampai saat ini ...Kf8-Ke6 dan momen kritisnya adalah bukannya bermain ...Kf4, saya pikir dia bisa ...Mb5 dan ...Kxd4. . .. [Kemudian] saya blunder ... Kxe6 ... tetapi permainan itu berjalan sesuai keinginan saya, saya cukup percaya diri."

Di pertandingan lainnya, Wesley So melawan Sarana. Sementara grandmaster Rusia tersebut menyapu bersih Firouzja 2-0 sehari sebelumnya, Sarana belum pernah mengalahkan Wesley So dalam pertandingan. Skor keseluruhan mereka menjelang pertandingan adalah tiga kemenangan untuk Wesley So dan tiga kali remis.

Anehnya, Wesley So berhasil memenangkan kedua Turnamen Titled Tuesday kemarin—satu turnamen sebelum pertandingan Airthings Masters dan satu lagi setelahnya. Dia adalah satu-satunya pemain selain Nakamura yang mencapai prestasi ini sejak Chess.com menggandakan turnamen Titled Tuesday.

Jika seseorang berada dalam situasi yang harus menang, maka bisa dibilang Wesley So merupakan pemain terakhir di dunia yang ingin bermain. Gayanya yang sangat solid hampir tidak dapat ditembus dalam permainan normal—jika dia mencoba remis, kesulitan untuk mengalahkannya akan sangat sulit.

Wesley So mempertahankan posisinya dengan nyaman di Pertahanan Nimzo-Indian dengan buah hitam. Putih tidak berhasil membuktikan keunggulan, dan So bahkan terus mengungguli lawannya dan menang.

Setelah pertandingannya, Wesley So membagikan perubahan dalam rutinitasnya selama turnamen: "Sebelumnya, selama turnamen saya akan mempersiapkan atau mengerjakan sebuah soal, atau menganalisis permainan saya. Namun belakangan ini saya hanya bermain catur kilat alih-alih mencoba dan santai."

Ia juga menyebutkan akan bermain di WR Chess Masters 2023 pekan depan di Dusseldorf, Jerman.

Sarana dan Gukesh menyelesaikan event dengan mengantongi $10.000.

Braket Divisi I

Divisi II

Winners Bracket dari divisi ini hanya memiliki dua pemain tersisa, sementara empat tersisa di Losers Bracket. Yang pertama, dua favorit maju: Yangyi dan Caruana. Tidak ada kejutan, terus terang.

Jika mencari kejutan, Losers Bracket lebih menarik. GM Vladimir Kramnik melibas GM nomor dua dunia GM Ian Nepomniachtchi dan GM nomor dua Jerman Matthias Bluebaum, menunjukkan bahwa meskipun ia pensiun pada 2019 ia masih serius.

Selain itu, GM Denis Lazavik mengalahkan GM Daniil Dubov yang lebih berpengalaman, yang terkenal karena ide kreatifnya dalam pembukaan. GM berusia 17 tahun itu mungkin kurang dikenal, karena ia baru mendapatkan gelar GM tahun lalu. Namun, beberapa orang mungkin mengingat kemenangannya pada Titled Tuesday, ketika dia berusia 15 tahun dan seorang FM.

Dia memenangkan kedua pertandingan. Dengan jam yang tersisa hanya beberapa detik, dapatkah Anda menemukan kemenangan untuk Hitam dalam ending benteng yang terlihat seimbang ini setelah langkah terakhir Putih, 58.Rd3?

Hitam jalan dan menang. 

Pemenang dalam divisi ini akan mendapatkan $10,000 dan langsung lolos ke Divisi I pada event Champions Chess Tour selanjutnya.

Braket Divisi II

Divisi III

Hanya dua pemain tersisa di Divisi III sekarang, Praggnanandhaa dan Sevian. mereka akan menentukan pemenang divisi ini di Grand Final.

Apa yang terjadi di divisi ini persis seperti yang dibangun untuk format eliminasi ganda: kesempatan kedua bagi yang kalah. Sevian menghadapi Praggnanandhaa di Final Winners Bracket dan, setelah dua kali remis, memenangkan pertandingan mereka di game armageddon dengan kemenangan hitam.

Pemain berusia 17-tahun itu memasuki Losers Bracket dengan marah, beban yang harus dihadapi Bortnyk. Mereka masing-masing bertukar kemenangan, dan game ketiga adalah tiebreak armageddon untuk menentukan pemenangnya.

Dalam permainan ini, dia mengeluarkan rangkaian taktik yang memusingkan untuk bertukar perwira. Dia tidak hanya bermain remis tetapi juga memenangkan permainan armageddon dengan buah Hitam.

Braket Divisi III

Champions Chess Tour 2023 (CCT) adalah sirkuit catur terbesar yang menggabungkan fitur terbaik dari Champions Chess Tour edisi sebelumnya dengan Chess.com Global Championship. Tour ini terdiri dari enam event yang berlangsung sepanjang tahun dan berpuncak pada Final secara langsung pada bulan Desember. Dengan menampilkan pemain terbaik dunia dan dana hadiah $2,000,000, CCT menjadi kejuaraan terpenting Chess.com hingga saat ini.

Pemain dengan gelar Grandmaster memenuhi syarat untuk masuk otomatis ke Fase Play-In. Pemain dengan gelar lain (IM dan di bawahnya) dapat bermain di Kualifikasi yang berlangsung setiap hari Senin mulai 13 Februari, kecuali pada minggu yang terdapat jadwal Play-In atau Knockout (total 21 kualifikasi). Tiga pemain teratas dari setiap Kualifikasi berhak untuk berpartisipasi dalam Play-In yang akan datang. 

Liputan sebelumnya:

• Carlsen & Nakamura Maju ke Final Winners Bracket
• Erigaisi Mengalahkan Firouzja 3-0, Memimpin Bersama Carlsen, Nakamura, & Wesley So
• Gukesh Mengalahkan Mantan Juara Dunia Kramnik 3 Kali dan Mendominasi Play-In